Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiJanuari-Maret BCA Salurkan Kredit Hijau Rp197,4 Triliun

Januari-Maret BCA Salurkan Kredit Hijau Rp197,4 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak usahanya, selama triwulan pertama 2024 (Januari-Maret) mencatat aplikasi kredit pemilikan rumah (KPR) dan kendaraan bermotor (KKB) melalui BCA Expoversary 2024 senilai lebih dari Rp30 triliun. Angka tersebut diharapkan terus bertambah hingga penutupan pameran itu akhir April ini.

“Kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun ini, sejalan dengan positifnya prospek perekonomian nasional,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat memeparkan kinerja perseroan kepada pers di Jakarta, Senin (22/4/2024), seperti dikutip keterangan resmi BCA yang dipublikasikan kemarin.

Menurut Jahja, secara keseluruhan BCA mencatat pertumbuhan kredit 17,1% secara tahunan (YoY) menjadi Rp835,7 triliun selama periode tersebut, atau di atas rata-rata penyaluran kredit perbankan. Kredit korporasi tumbuh 22,1% menjadi Rp389,2 triliun, kredit komersial 9,3% menjadi Rp125,2 triliun, kredit UKM 13,5% menjadi Rp110,4 triliun, dan kredit konsumer (KPR dan KKB) 14,9% menjadi Rp201,6 triliun. Dari penyaluran kredit itu BCA dan entitas anak meraih laba bersih Rp12,9 triliun, atau meningkat 11,7%.

“Konsumsi masyarakat, khususnya selama Ramadan dan Idul Fitri, turut berdampak positif terhadap penyaluran kredit BCA,” ujar Jahja. Minat kredit konsumer terjaga dengan baik, tercermin dari tingginya antusiasme pengunjung BCA Expoversary 2024 yang berlangsung secara offline 29 Februari–3 Maret 2024 dan online 29 Februari-30 April 2024.

Penyaluran kredit yang terkait dengan ESG (environmental, social, governance) seperti kredit UKM, melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri seperti tahun lalu seperti sudah disebut di atas. Sementara pertumbuhan kredit konsumer ditopang KPR BCA yang naik 11,0% menjadi Rp121,7 triliun, KKB 22,2% menjadi Rp59,8 triliun, dan pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) 22,6% menjadi Rp17,1 triliun.

Penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor yang mendukung keberlanjutan lingkungan (environmental) atau kredit hijau, tumbuh 9,1% YoY menjadi Rp197,4 triliun atau setara 23,5% dari total portofolio pembiayaan. Di dalam kredit hijau itu tercakup KPR hijau. “Untuk mendorong peningkatan penyaluran kredit ke sektor hijau, BCA memberikan promo bunga kredit (yang rendah) bagi debitur komersial dan UKM yang bergerak dalam kegiatan usaha berwawasan lingkungan,” ungkap Jahja.

Baca juga: Bunga KPR BCA Floating Cuma 11 Persen

Secara keseluruhan BCA berhasil mempertahankan profitabilitas berkelanjutan melalui tata kelola yang solid (governance), baik dari sisi kredit, pendanaan, maupun operasional. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) mencapai Rp19,8 triliun, tumbuh 7,1% secara tahunan. Pendapatan selain bunga naik 6,8% menjadi Rp6,4 triliun.

Total BCA meraih pendapatan operasional Rp26,2 triliun atau naik 7%. Sementara rasio cost to income terjaga di level 32,4%. Dan, seiring dengan meningkatnya kualitas aset, biaya provisi turun 29,8%, sehingga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan laba BCA.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi yang kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) 6,6%, turun dibanding tahun lalu 9,8%. Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga 1,9%, raasio pencadangan NPL dan LAR terjaga solid di angka 220,3% dan 71,9%.

Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) BCA naik 7,9% menjadi Rp1.121 triliun. Dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) tumbuh 7,3% menjadi Rp904,5 triliun. “Solidnya pertumbuhan CASA selaras dengan total volume transaksi BCA yang naik 20,8 persen mencapai 8,3 miliar,” pungkas Jahja.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini