HK Realtindo Ekspansi ke Bisnis Rest Area di Tol Trans Sumatera

Memasuki usia yang ke-14, HK Realtindo (HKR), anak perusahaan PT Hutama Karya, mengumumkan ekspansi bisnis ke bidang pengelolaan jasa layanan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di jalan tol. Ekspansi itu sejalan dengan tagline HUT ke-14 HKR yang mengambil tema “Growth: Tumbuh ke Arah Tujuan yang Lebih Tinggi”.
Plt. Direktur Utama HKR Juni Iranto menyatakan, HKR melihat peluang meningkatkan pendapatan melalui jasa layanan bagi pengguna jalan tol di 7 rest area di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Yaitu, ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (tol Terpeka) di KM 163 A, 172 B, 208 A, 277 A, 269 B, 311 A dan 306 B. Selain itu medio tahun ini akan ada penambahan 2 rest area lagi di KM 234 A dan 215 B, sehingga total ada 9 rest area yang akan dikelola HKR.
“Ekspansi bisnis ini merupakan langkah strategis memperluas jaringan bisnis. Karakteristik model business-to-customer merupakan spesialisasi HKR (selama ini) melalui portofolio pengelolaan sejumlah properti seperti hotel, gedung perkantoran, dan apartemen,” kata Juni seperti dikutip keterangan tertulis HKR beberapa hari lalu. Selain ketiga jenis properti itu, HKR juga tercatat mengembangkan kawasan perumahan.
Ia menambahkan, ekspansi bisnis ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. HKR siap menghadirkan standar baru dalam pengelolaan rest area dengan menghadirkan fasilitas yang bersih, nyaman, dan aman.
Baca juga: Ribuan Kilometer Jalan Tol dan Non Tol Disiapkan untuk Nataru
“Inovasi di rest area akan menjadi fokus utama. Salah satunya dengan menghadirkan tenants besar yang mampu meraup banyak pengunjung, melakukan rebranding pada salah satu rest area dengan pengunjung terbanyak, dan menjadikannya rest area ikonik di tol Terpeka,” jelas Juni. Ke depan HKR juga akan menambah pengelolaan 2 (dua) rest area di ruas tol Pekanbaru-Dumai KM 45 A dan 65 B.
Ia menyebutkan, pengelolaan 11 rest area tersebut berpotensi menghasilkan pendapatan sekitar Rp17 miliar per tahun bagi HKR. Pendapatan itu akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah rest area yang dikelola HKR seturut penyelesaian jalan tol Trans Sumatera. Jalan tol sepanjang total lebih dari 2.600 km itu dikembangkan Hutama Karya.