Jumat, September 5, 2025
HomeInfrastrukturMenhub: September Presiden Soft Launching Proving Ground Bekasi

Menhub: September Presiden Soft Launching Proving Ground Bekasi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, progres pembangunan Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor atau Proving Ground Bekasi, telah mencapai 50 persen. Menhub optimis target soft launching September 2024 dapat dilakukan.

Menhub Budi Karya menyampaikan hal itu usai meninjau proyek proving ground di Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat, itu Kamis (13/6/2024).

“Hari ini saya meninjau perkembangan proving ground di Bekasi. Sekarang progresnya sudah 50 persen. Kita harapkan September Pak Presiden sudah dapat melakukan soft launching,” kata Menhub seperti dikutip keterangan tertulis Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kementerian Perhubungan akhir prkan ini (14/6/2024).

Menhub menyatakan, pembangunan Proving Ground Bekasi masih sesuai dengan target yang ditentukan, dan secara KPBU (Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha) telah memenuhi syarat, sehingga diharapkan pengalaman itu bisa dilakukan juga di proyek-proyek yang lain.

Proving Ground merupakan fasilitas pengujian di luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standar internasional, dengan mengadopsi United Nations Agreement Concerning The Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of Approval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement).

Dengan adanya pembangunan Proving Ground BPLJSKB Bekasi, pelaksanaan uji tipe kendaraan bermotor yang selama ini dilaksanakan di luar negeri, kelak bisa dilaksanakan di Indonesia. Dengan demikian potensi ekspor kendaraan bermotor dari industri otomotif Indonesia bisa makin meningkat.

Baca juga: Menhub: 1 Agustus 2024 Bandara IKN Beroperasi

Proving Ground Bekasi dibangun mulai 2021 dengan skema KPBU. Fasilitas ini dapat menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional, sehingga meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor.

Selain itu juga mendukung komitmen Indonesia untuk mengendalikan tingkat emisi karbon pada kendaraan, serta mengurangi ketergantungan pendanaan dari APBN.

Kelak akan ada 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR) yang akan diterapkan di negara-negara ASEAN, yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement. Proving Ground juga digunakan sebagai tempat penelitian pengembangan industri otomotif.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini