Sabtu, September 6, 2025
HomeTransportasiBank Dunia Pinjamkan Rp1,8 Triliun untuk Benahi Transportasi Umum di Medan dan...

Bank Dunia Pinjamkan Rp1,8 Triliun untuk Benahi Transportasi Umum di Medan dan Bandung

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong optimalisasi penggunaan transportasi massal perkotaan di Kota Medan.

Hal itu disampaikannya usai meninjau Terminal Tipe A Amplas di Medan, Jum’at (28/6/2024), yang merupakan bagian dari pengembangan transportasi massal perkotaan di ibu kota Sumatera Utara tersebut.

“Kita mengevaluasi pinjaman Bank Dunia senilai Rp1,8 triliun untuk Medan dan Bandung. Dana itu akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di dua kota (besar) itu,” kata Menhub seperti dikutip keterangan tertulis Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub.

Di Medan, pinjaman Bank Dunia itu akan digunakan untuk pembangunan depo atau tempat pemberhentian akhir bus, yang memakan biaya Rp300 miliar. Kemudian untuk perbaikan koridor Bus Rapid Transit (BRT) Kota Medan, seperti pembangunan pedestrian dan halte.

“Perbaikan dilakukan untuk satu koridor BRT Medan sepanjang hampir 10 kilometer. Di situ ada pedestrian, halte yang ikonik, aman, dan lain sebagainya. Ini (proyek perbaikan transportasi umum perkotaan di Medan bisa) jadi percontohan (bagi kota lain),” jelas Budi Karya.

Sementara deponya akan dilengkapi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sejalan dengan rencana pengambilalihan BRT oleh Pemkot Medan dari pemerintah pusat pada 17 Agustus 2024, dan konversi BRT Medan menggunakan kendaraan berbasis listrik dari saat ini bus konvensional.

Baca juga: Menhub: Kurang Komitmen Pemda Kembangkan Transportasi Publik

Menhub membuka kesempatan kepada berbagai pihak yang berminat melakukan kerja sama pendanaan kreatif, melalui penggunaan lahan yang masih tersedia di Terminal Amplas. “Bisa untuk bangun hotel, kantor, rumah sakit, supaya lahan yang dimiliki negara melalui Kemenhub jadi lebih produktif,” ujar Budi Karya.

Walikota Medan Bobby Nasution yang mendampingi Menhub dalam peninjauan tersebut, menyampaikan komitmennya mendukung proyek transportasi umum perkotaan di Kota Medan itu.

“Kami akan dukung, termasuk depo. Kita berikan lahan dari Pemkot Medan. Lalu per 17 Agustus (setelah pengambil-alihan BRT oleh Pemkot Medan), proyek ini menjadi hadiah bagi warga Kota Medan. Nanti kalau bisa seluruhnya akan pakai kendaraan listrik,” tutur menantu Presiden Jokowi itu.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini