Tok! Halte Transjakarta GBK Resmi Jadi Halte Senayan Bank DKI

Bank DKI kembali menjalin kemitraan dengan Transjakarta, melalui penamaan ulang salah satu halte bus rapid transit (BRT) itu. Yaitu, Halte Gelora Bung Karno (GBK) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, yang diubah namanya menjadi Halte Senayan Bank DKI.
Peresmian penamaan Halte Senayan Bank DKI itu dilakukan Kamis (11/7/2024) oleh Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono, Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, dan Direktur Utama Bank DKI Agus H. Widodo, disaksikan jajaran direksi Transjakarta dan Bank DKI.
Menurut Dirut Bank DKI Agus Widodo, kemitraan kali ini menandai langkah penting memperkuat kolaborasi Bank DKI dengan Transjakarta dalam mendukung peningkatan layanan transportasi publik di Jakarta.
“Penamaan halte Transjakarta Senayan Bank DKI merupakan wujud dukungan Bank DKI terhadap peningkatan layanan transportasi publik di Jakarta,” kata Agus seperti dikutip keterangan tertulis Bank DKI yang dipublikasikan Senin (22/7/2024).
Selain itu penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI menjadi awal berbagai program kemitraan dan inisiatif strategis lain yang akan dilakukan Bank DKI dan Transjakarta.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, dukungan penuh Pemprov DKI Jakarta menjadi kunci sukses inisiatif di atas. “Bank DKI berharap kerja sama ini dapat terus berjalan demi kemajuan transportasi publik di Jakarta,” ujarnya.
Dirut Transjakarta Welfizon Yuza menyebutkan, penamaan halte Senayan Bank DKI merupakan commercial branding yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan korporasi.
Selain itu, penamaan Halte Senayan Bank DKI juga akan meningkatkan brand awareness Bank DKI, dengan memperkenalkan kembali Jakarta Tourist Pass, solusi digital berbasis kartu elektronik (JakCard) dan aplikasi (JakOne Pay) yang dilansir Bank DKI bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Jakarta.
JakOne Pay didukung sejumlah fitur unggulan. Antara lain fitur Maps yang menyajikan daftar lokasi destinasi wisata, fitur Event sebagai sumber referensi lokasi destinasi wisata dan acara, waktu, dan harga tiketnya, serta fitur Pembayaran dengan metode scan to pay untuk QRIS, hingga update balance dan top up JakCard.
Sementara JakCard yang dluncurkan sejak 2007 dapat dipakai untuk pembayaran transportasi terintegrasi dan tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta.
JakCard telah menjadi tiket pembayaran non-tunai pertama yang diuji coba dan digunakan pada layanan koridor 1 Transjakarta.
Baca juga: Bank DKI Sediakan Pembiayaan Pengadaan Bus Listrik Transjakarta
Kini JakCard bisa dipakai bukan hanya untuk pembayaran tiket Transjakarta, tapi juga JakLingko, KRL, MRT Jakarta, hingga LRT Jakarta dan Jabodebek.
JakCard juga bisa digunakan untuk pembayaran tiket masuk tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, seperti Monas, Taman Margasatwa Ragunan, Museum Sejarah Jakarta, Museum Joang 45, Museum Prasasti dan Museum MH Thamrin.
Total transaksi penggunaan JakCard di Transjakarta tahun ini (hingga Juni) mencapai Rp3,87 Miliar, dengan frekuensi transaksi 980.179 kali.
Meningkat lebih dari 111 persen dibanding 2023 yang baru Rp1,46 Miliar dengan frekuensi transaksi 440.995 kali. Pada acara di atas sekaligus diluncurkan JakCard edisi khusus Halte Senayan Bank DKI.