Pengguna BSI Mobile Sudah 7,12 Juta, Meningkat 33,9 Persen

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk memperkuat aplikasi digital BSI Mobile, sehingga menjadi platform yang mampu menjawab setiap kebutuhan nasabah.
Menurut SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih, untuk menjadi bank syariah terbaik, BSI harus memiliki platform mobile banking terbaik yang mampu mendukung layanan keuangan Islamic Ecosystem yang terintegrasi, sekaligus meningkatkan penetrasi nasabah digital.
“Saat ini peluang itu sangat terbuka, seiring makin tingginya permintaan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan syariah,” katanya saat mengisi sesi diskusi mengenai digital banking di Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDi) x Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 di Jakarta, Jum’at (2/8/2024).
Saut menyebutkan, dukungan yang besar dari pemerintah untuk menjadikan perbankan syariah sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan tanah air, serta pertumbuhan jumlah UMKM dan wealth management, menjadi peluang besar bagi BSI untuk terus berkembang.
“Per Juni 2024, pengguna BSI Mobile sudah mencapai 7,12 juta, tumbuh 33,9 persen secara tahunan (Yoy). Ini membuktikan BSI Mobile diminati dan sudah bisa menjawab kebutuhan sebagai besar nasabah. BSI terus berinovasi agar BSI Mobile bisa menjadi ujung tombak layanan transaksi setiap nasabah,” ujar Saut dalam event yang dihelat Bank Indonesia (BI) itu, seperti dikutip keterangan tertulis BSI.
Ia menambahkan, hingga Juni 2024 sudah 97,9 persen nasabah BSI menggunakan layanan digital BSI untuk bertransaksi. Begitu pula dalam pembukaan rekening, 94,4 persen calon nasabah sudah melakukan pembukaan rekening secara online melalui BSI Mobile.
Transaksi digital menggunakan QRIS code dengan BSI Mobile, per Juni 2024 meroket 212 persen secara tahunan mencapai 14,13 juta transaksi. Sedangkan transaksi QRIS Masjid melesat 165 persen mencakup 14,42 juta transaksi.
Sementara transaksi digital lewat channel BI Fast, meningkat 51 persen dengan 46,5 juta transaksi. Demikian pula transaksi Tabungan Haji via BSI Mobile, tumbuh 98 persen dengan 26,7 juta transaksi, dan pembayaran digital BSI ke institusi meningkat 53 persen dengan 3,4 juta transaksi.
Baca juga: Penggunaan Kartu ATM Terus Merosot, Digital Banking Melesat
Saut menyebut fitur Ziswaf di BSI Mobile merupakan keunikan yang hanya dimiliki BSI. Fitur itu banyak digunakan nasabah untuk membayar zakat, infaq, dan sedekah, serta qurban. Hingga Juni 2024 volume transaksi penghimpunan dana ZISWAF di BSI tumbuh 19,3 persen.
“BSI juga mendorong nasabah menyisihkan sedikit harta mereka untuk bersedekah, dengan menyediakan opsi ber-ZISWAF setiap selesai bertransaksi di BSI Mobile. ZISWAF di BSI Mobile bisa dimulai dengan nominal seribu rupiah,” jelas Saut.
BSI menjamin keamanan data dan privasi nasabah yang menggunakan BSI Mobile. Saut menyatakan, BSI sudah melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kebocoran data. Antara lain dengan menerapkan sistem yang sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi, memperkuat manajemen data, dan memperkuat keamanan IT.
“Kami juga tidak henti-hentinya mengimbau nasabah untuk waspada terhadap modus kejahatan digital, dan senantiasa menjaga data pribadinya. Hal paling mudah dilakukan nasabah, dengan mengganti pin kartu debit atau kartu BSI Hasanah Card dan BSI Mobile secara berkala,” tutup Saut.