Sabtu, September 6, 2025
HomeNasionalPresiden: Satu Persatu Ekosistem Mobil Listrik Terbentuk

Presiden: Satu Persatu Ekosistem Mobil Listrik Terbentuk

Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik bahan anoda baterai litium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8/2024).

Dalam sambutannya Presiden mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi pembangunan pabrik ini, sehingga rencana besar membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi dan kuat, betul-betul satu per satu akan terealisasi,” kata Presiden seperti dikutip keterangan tertulis Sekretariat Presiden.

Jokowi menyampaikan, rencana pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang telah diputuskan beberapa tahun lalu, kini mulai menunjukkan hasil. Meskipun terdapat tantangan awal seperti larangan ekspor nikel yang memicu pro dan kontra serta gugatan dari Uni Eropa, keputusan tersebut telah membuahkan hasil signifikan.

“Sekarang sudah 34 miliar dolar nilai dari ekspor nikel kita. Dari yang sebelumnya Rp33 triliun, melompat menjadi kira-kira Rp510 triliun. Lompatan yang sangat besar meskipun sekali lagi awal-awal banyak yang tidak setuju,” ujar Jokowi.

Presiden pun menyoroti perkembangan industri smelter nikel dan bauksit di beberapa daerah. Mulai dari smelter nikel dan turunannya di Morowali dan Weda Bay, smelter PT Freeport dan PT Amman di Sumbawa dan Gresik, hingga smelter bauksit di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

“Kalau semuanya jadi, ekosistemnya akan terbangun dan kita bisa masuk ke global supply chain yang memberikan nilai tambah yang besar, baik terhadap rekrutmen tenaga kerja maupun pertumbuhan ekonomi kita,” jelas Presiden.

Baca juga: Presiden Resmikan Pabrik Baterai Listrik Terintegrasi Senilai Rp160 Triliun

Presiden memuji kecepatan pembangunan pabrik tersebut yang hanya memakan waktu 10 bulan sejak penandatanganan kesepakatan di Beijing.

Pabrik bahan anoda baterai lithium itu diharapkan memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun pada tahap pertama, setara dengan 1,5 juta mobil listrik.

“Jumlah yang sangat besar sehingga kita akan menjadi pemasok terbesar baik EV baterai maupun kendaraan listriknya,” kata Jokowi.

Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk terus membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi, memanfaatkan sumber daya lokal seperti nikel, kobalt, dan mangan. Melalui langkah itu, Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisi dalam pasar baterai litium dan kendaraan listrik global.

Hadir mendampingi Presiden, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Invetasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan Chairman BTR New Material Group He Xuequin.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini