Prabowo: Saya Akan Lanjutkan Pembangunan IKN, Kalau Bisa Dipercepat

Presiden Jokowi kembali mengunjungi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sejak Minggu (11/8/2024), untuk meninjau kesiapan bakal ibukota baru Indonesia itu dalam menyelenggarakan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 tanggal 17 Agustus 2024.
Selain itu Presiden juga akan melakukan sidang kabinet paripurna pertama di IKN, selain meresmikan sejumlah proyek real estate.
Karena itu dalam kunjungan ke IKN kali ini, ikut serta Wapres Ma’ruf Amin dan para menteri, termasuk menteri pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto.
Saat memberikan keterangan pers di IKN, Senin (12/8/2024), bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN yang telah dirintis oleh Jokowi.
“Saya bertekad melanjutkan, kalau bisa menyelesaikan (pembangunan IKN). Pastilah. Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah, beliau yang inisiasi, saya minimal melanjutkan. Kalau bisa ikut menyelesaikan,” katanya seperti dikutip keterangan resmi Sekretariat Presiden, Senin (12/8/2024).
Perusahaan milik Prabowo sendiri disebut menjadi salah satu investor di IKN, kendati tidak disebutkan perusahaan yang mana dan dalam proyek serta bentuk apa.
Prabowo mengakui pembangunan ibu kota negara bukan pekerjaan yang cepat dan mudah. Namun, ia optimistis dalam 3-5 tahun ke depan, fungsi IKN sudah bisa berjalan dengan baik. Terutama setelah kantor-kantor utama pemerintahan di cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif sudah berfungsi.
Baca juga: Jokowi Belum Bisa Tidur Nyenyak di Istana Presiden di IKN
Bahkan, Prabowo menyatakan, kalau bisa pembangunan IKN dipercepat dengan pengerahan para ahli. Kendati demikian ia buru-buru menambahkan, sejak awal pembangunan IKN diproyeksikan belasan tahun, bahkan beberapa puluh tahun sebagaimana ibu kota di negara lain.
“Jadi, kita juga tidak boleh memaksakan, tapi kalau saya optimistis dalam empat-lima tahun (IKN) sudah berfungsi dengan baik. Saya bukan ahli teknik, tapi saya lihat potensinya. Saya yakin lima-enam tahun akan bagus, akan selesai,” jelas Prabowo.
Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk berkantor di IKN setelah dilantik nanti. “Namanya kalau ibu kota, ya presiden ada di ibu kota,” tegas Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sementara tentang Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota sebagai tindak lanjut UU IKN, Presiden Jokowi menyatakan prosesnya tidak hanya menyangkut masalah administrasi, tetapi juga kesiapan lapangan.
“Nanti kita lihat, karena ini menyangkut bukan administrasi saja, bukan masalah keppres atau perpresnya, tetapi proses di lapangan juga harus kita lihat, kesiapan di lapangan harus siap, kesiapan perpindahan. Pindah rumah saja waduh ribetnya, ini pindah ibu kota. Jadi jangan menggampangkan,” kata Jokowi.