Minggu, September 7, 2025
HomeBerita PropertiSentul City Gandeng Bank INA Berikan Layanan One Stop Service

Sentul City Gandeng Bank INA Berikan Layanan One Stop Service

PT Sentul City Tbk menggandeng Bank INA untuk menciptakan layanan yang memudahkan transaksi produk properti sekunder berkualitas dan affordable di Sentul City (3.150 ha). Sejak dikembangkan tahun 1994 lalu Sentul City terus berkembang menjadi kota mandiri dengan banyak produk-produk properti maupun fasilitasnya dan menyediakan juga banyak produk seken.

Menurut CEO Sentul City Eddy Sindoro, hingga saat ini pola-pola pemasaran produk properti sangat tradisional, terbelakang, dan primitif dibandingkan produk lain yang harganya jauh lebih murah. Pemasaran dunia properti tertinggal jauh bila dibandingkan produk lifestyle yang pola-pola pemasarannya sangat up to date.

“Bisnis retail mal dengan showcase yang keren bahkan juga bisnis kuliner yang begitu canggih pemasarannya sementara bisnis properti sangat terbelakang padahal yang dijual produk seharga miliaran. Ini yang ingin kita ubah dengan pola-pola baru yang komprehensif dan melibatkan banyak pihak dan nanti hasilnya win-win semuanya bisa untung,” ujarnya saat penandatanganan kerjasama dengan Bank INA di Sentul Highlands Golf Club, Sentul City akhir Agustus 2024 lalu.

Berkolaborasi dengan Bank INA, PT Sentul City Tbk menciptakan layanan untuk memudahkan transaksi produk properti sekunder yang berkualitas dan affordable. Situasi ini tidak terlepas dari terus bertambahnya produk baru maupun ketersediaan unit sekunder di Sentul City.

Sentul City hingga saat ini telah mendatangkan lebih dari 11.500 konsumen yang semuanya perlu diberikan pelayanan berkualitas. Sebelumnya pada awal Agustus lalu, PT Sentul City Tbk meluncurkan Sentul Tourism Board (STB) yang mendigitalisasi informasi serta kegiatan pariwisata di kawasannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan living experience di Sentul City. STB bekerjasama dengan Pemkab Bogor untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata kawasan dengan lebih komprehensif.

Inovasi berikutnya dihadirkan Bursa Pasar Sekunder Sentul City (BPSSC) dengan menggandeng Bank INA. Salah satu keuntungan dari adanya BPSSC adalah one-stop-service pengelolaan unit yang sangat memudahkan bagi para pemilik properti di Sentul City. Sentul City Town Management (SCTM) turut berperan dengan menyediakan layanan pengelolaan unit dari renovasi rumah hingga me-listing unit untuk disewa maupun dijual serta program KPR produk sekunder oleh Bank INA.

Peran SCTM menjadi begitu luas mencakup pengelolaan bursa pasar sekunder untuk para pemilik properti menitipkan propertinya untuk dijual atau disewakan oleh ratusan properti broker dan agen yang terafiliasi. SCTM memberikan pelayanan “Freemium” (Free+Premium) yaitu layanan untuk memastikan unit dalam keadaan terawat dan layak untuk dijual.

Layanan Freemium ini terdiri dari dua kategori yakni kategori “Free” untuk pelayanan maintenance mulai halaman depan hingga pintu rumah. Sementara kategori “Premium” adalah layanan perawatan unit secara keseluruhan hingga bagian dalam rumah yang mencakup atap dan pipa bocor, perawatan AC, dan keperluan teknis lainnya. SCTM juga akan memastikan unit properti yang dikelolanya sudah ‘clear and clean’ dari sisi legalitas.

Baca juga: Kinerja Sentul City Membaik, Raih Laba Rp317 Miliar

Sementara Direktur Utama Bank INA Henry Koenaifi mengatakan, ada kebutuhan pasar yang besar untuk tempat tinggal yang berkualitas dan siap huni. Hal ini mendorong Bank INA untuk mengeluarkan produk pembiayaan yang sesuai dengan perkembangan tren pasar kekinian.

“Kami melihat Sentul City memiliki potensi pasar sekunder sangat besar. Melalui kerjasama ini kami hadir mendukung Sentul City dan konsumennya untuk mendapatkan pembiayaan KPR unit sekunder. Potensi bursa sekunder sangat besar hingga bisa terjadi likuiditas dan cost of strategy owning di Sentul City menjadi affordable. KPR Produk Sekunder resmi dari Bank INA memberikan suku bunga khusus dengan tenor mencapai 20 tahun,” terangnya.

Timotius Thendean, Direktur Marketing PT Sentul City Tbk mengatakan, di Sentul City ada 515 unit sekunder yang siap dijual dengan total nilai mencapai Rp1,5 triliun dan masih ada 500-an unit rumah lagi yang kosong tapi tidak ada plang dijual ataupun disewakan yang berpotensi untuk dijual atau disewakan.

“Jadi total ada sekitar 1.000 unit sekunder yang menjadi peluang besar bagi properti broker dan agen. Program KPR secondary ini juga menjadi yang pertama dan resmi di Indonesia untuk memudahkan pihak developer, bank, properti broker dan agen, pemilik properti, dan calon pembeli,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini