Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiMetland Tawarkan Vila Long Lease di Bali, Segini Potensi Imbal Investasinya

Metland Tawarkan Vila Long Lease di Bali, Segini Potensi Imbal Investasinya

PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mulai mengoperasikan produk hotel dan vila yang berada di pusat destinasi wisata Pulau Bali setelah vakum akibat pandemi Covid-19.

Metland Venya Ubud (2 ha) merupakan kawasan resort yang berlokasi di Lembah Sungai Wos Desa Kelabang Moding, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Menurut Direktur Metland Wahyu Sulistio, pada tahap pertama ini Metland telah mengoperasikan 21 suites selain 19 unit vila dari 54 unit yang akan dipasarkan pada bulan Oktober 2024. Khusus unit vilanya dipasarkan secara sewa jangka panjang (long lease) selama 25 tahun.

Saat ini untuk kamar hotel di Metland Venya Ubud ARR (average room rate)-nya sekitar Rp1,4 juta per malam dengan okupansi 90 persen.

“Untuk unit vila kami pasarkan Rp2,9 miliar-Rp4,7 miliar dengan return of investment (ROI) 8 persen dua tahun pertama, selanjutnya 60:40 untuk kami dan investor dengan potensi 8-12 persen per tahun,” ujarnya saat media visit ke Metland Venya Ubud akhir pekan lalu.

General Manager Business Development Metland Florentiano A. Batuna menambahkan, konsep long lease yang ditawarkan menarik karena menawarkan produk yang sudah jadi (ready stock) dan dikelola oleh Metland yang telah memiliki pengalaman terkait pengelolaan maupun manajemen hotel selama puluhan tahun.

“Lokasi kami menawarkan pemandangan alam yang indah dan dikelilingi pepohonan untuk ambient yang tenang dan sejuk. Konsepnya diperkuat dengan fasilitas yang sesuai seperti pool & bar, wedding chapel, co-working space, resto, spa, reflecting pond temple, funicular, dan sebagainya. Kami juga memberikan kemudahan pembayaran dengan cicilan 12 kali,” bebernya.

Optimisme ini juga diperkuat dengan berbagai data terkait kunjungan pariwisata ke Bali yang terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebut, periode Januari-Juli 2024 ada kunjungan sebesar 3.553.947 wisatawan dibandingkan periode yang sama tahun lalu 2.896.526 yang artinya ada peningkatan 22,7 persen.

Catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Bali juga menunjukkan ada peningkatan investasi di Bali dengan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp2,66 triliun untuk periode kuartal pertama 2023.

Tingginya kunjungan wisatawan internasional dan aliran investasi asing menjadi faktor penting yang menjamin bisnis penginapan untuk segmen menengah ke atas di Bali semakin cerah.

Baca juga: Ada Tol Cimanggis-Cibitung, Metland Transyogi Hadirkan Produk Baru

Metland ingin mengoptimalkan peluang itu untuk meningkatkan porsi pendapatan berulang (recurring income) dari pengelolaan hotel dan vila di Bali.

Ini juga salah satu bentuk rencana dan strategi Metland melakukan konsolidasi unit hotelnya di bawah paying Metland Hotel Group. Ke depan, untuk penamaan dan pengembangan hotel-hotel baru akan menggunakan nama Metland yang konfigurasinya disesuaikan dengan kelas hotelnya.

Sementara itu Direktur Metland Nitik Hening mengatakan, Metland Venya Ubud menyasar market asing untuk berinvestasi dengan proyeksi ROI sebesar 8-12 persen per tahun. Setelah jaminan 8 persen selama dua tahun berakhir diproyeksikan pendapatan sewa akan terus naik.

“Produk ini bisa menjadi pilihan tepat untuk investor dengan pengalaman kami lebih dari 30 tahun di bidang properti. Kami optimistis produk ini juga akan menjadi ikon baru khususnya di wilayah Ubud untuk menjadi pilihan menginap dengan menikmati suasana alam yang menenangkan,” tandasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini