Integrasi Eco Green-Teknologi Digital di Sentul City Berbuah Awards

PT Sentul City Tbk terus melakukan pengembangan kawasan Sentul City (3.150 hektar) di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hingga saat ini, township yang ditata untuk menjadi kota mandiri modern itu telah melakukan pengembangan kawasannya seluas 1.250 ha dengan pengelolaan town management software yang efektif.
Berbagai pengembangan yang dilakukan Sentul City menjadikan kawasan ini memiliki berbagai sarana, infrastruktur, hingga fasilitas yang lengkap dan unik.
Sentul City juga didesain untuk menjadi kawasan perkotaan modern dengan memanfaatkan kecanggihan digital.
Salah satu penerapannya dengan mengintegrasikan hunian modern yang bersahabat dengan alam dan memadukan aktivitas bisnis dengan keunikan kota yang menjadi destinasi pariwisata.
“Kami terus berkarya untuk mewujudkan kota mandiri dengan inovasi berkelanjutan (sustainable innovation) dan mengampanyekan green lifestyle yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan penghuninya,” ujar Eddy Sindoro, CEO Sentul City dalam siaran pers yang diterbitkan Senin (7/10).
Eco City diterapkan sebagai komitmen untuk mewujudkan konsep quality life yang mengintegrasikan antara alam dengan fasilitas premium kota dan destinasi wisata.
Hal itu ditunjang dengan kemudahan aksesibilitas ke pusat bisnis Kota Jakarta yang bisa ditempuh dalam waktu 40 menit.
Direktur Marketing Sentul City Timotius Thendean menambahkan, memiliki lokasi yang berada di ketinggian 175-300 meter di atas permukaan laut membuat iklim kawasan lebih sejuk hingga menjadi destinasi masyarakat sekitar untuk berwisata.
Air Quality Index (AQI) Sentul City memiliki nilai AQI 8 atau kondisi udara yang clear and unpolluted (good air quality).
“Sentul City memiliki lebih dari 6.000 pohon di bulevar sepanjang 6,2 km selain ada lebih dari 11.712 pohon besar seperti pinus, akasia, hingga ratusan spesies pohon besar lainnya.
Kawasannya juga memiliki pengelolaan water treatment plant (WTP) dan waste treatment plant (WWTP),” jelasnya.
WTP dan WWTP bagian dari komitmen untuk menyediakan air bersih yang memenuhi standar bagi seluruh penghuni.
Pengelolaan air bersih di Sentul City dilakukan dengan sistem yang komprehensif dan monitoring rutin dan ketat terhadap sumber air baku hingga proses distribusinya.
Dengan sistem yang komprehensif itu bisa didapatkan kualitas air yang sangat baik dengan sumber dari hulu sungai yang berada pada ketinggian 433,5 meter di atas permukaan laut.
Hasil produknya juga telah memenuhi syarat mutu air bersih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 32 Tahun 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan air untuk berbagai keperluan.
Sementara untuk WWTP merupakan pengelolaan air limbah domestik yang dilakukan secara terpusat menggunakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang tidak mencemari sumber air maupun tanah setelah hasil olahan IPAL ini disalurkan ke saluran drainase kota.
Saat ini ada lima lokasi IPAL di Sentul City dengan kapasitas berbeda-beda yang dimonitor hasil olahannya secara rutin.
Untuk unit rumah baru, pada saat pembangunan juga telah dilengkapi dengan pengolahan air limbah melalui biofill tank sehingga hasil olahan bisa langsung disalurkan ke drainase kota.
Berbagai penerapan konsep green ini merupakan komitmen yang tercantum dalam masterplan 2021 untuk mewujudkan area hijau seluas 258 hektar dan saat ini telah ada ruang terbuka hijau seluas 51 hektar yang tersebar di seluruh klaster Sentul City.
Baca juga: Sentul City Raih 2 Awards
Konsep green eco city yang diterapkan PT Sentul City Tbk dengan berfokus pada inovasi berkelanjutan itu membawa Sentul City meraih penghargaan dalam ajang Nawacita Awards 2024 kategori ‘Pembangunan Berwawasan Lingkungan’ setelah sebelumnya Sentul City menerima dua penghargaan dari Indonesia Property Awards 2024.
Nawacita Award 2024 adalah apresiasi yang diberikan ke perorangan maupun lembaga yang terpilih setelah melalui seleksi ketat dewan juri yang dipimpin Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Satya Arinanto.
Award ini diberikan sebagai bentuk apresiasi tertinggi kepada tokoh individu, lembaga dan korporasi yang telah berkontribusi dan berkomitmen untuk kemajuan bangsa dengan menunjukkan keunggulan dalam berbagai bidang terkait penerapan inovasi hingga pelayanan publik.