Sabtu, September 6, 2025
HomeBankBI Dorong Penyaluran Kredit ke Sektor yang Buka Banyak Lapangan Kerja

BI Dorong Penyaluran Kredit ke Sektor yang Buka Banyak Lapangan Kerja

Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan Bank Indonesia (BI) yang dipublikasikan, Rabu (20/11/2024), melaporkan, pertumbuhan kredit pada Oktober 2024 mencapai 10,92 persen (yoy).

Didukung terjaganya minat penyaluran kredit, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), serta positifnya dampak insentif Kredit Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia.

Hingga akhir Oktober 2024, BI telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp259 triliun. Yaitu, kepada kelompok bank BUMN Rp120,9 triliun, bank swasta (BUSN) Rp110,9 triliun, BPD Rp24,7 triliun, dan bank asing (KCBA) Rp2,6 triliun.

Insentif KLM disalurkan BI ke perbankan untuk membiayai sektor-sektor prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan banyak lapangan kerja.

“Penciptaan lapangan kerja akan mendongkrak daya beli masyarakat. Karena itu kita terus mendorong peningkatan penyaluran kredit melalui insentif KLM,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung.

Sektor-sektor prioritas KLM itu adalah Hilirisasi Minerba dan Pangan, Otomotif, Perdagangan dan Listrik, Gas dan Air (LGA), Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta UMKM.

Baca juga: Rupiah Terus Melemah, Penyaluran Kredit Bisa Makin Payah

Secara sektoral BI mengklaim, pertumbuhan kredit pada mayoritas sektor ekonomi tetap terjaga. Terutama pada sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, dan Industri.

Berdasarkan kelompok penggunaan, kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing tumbuh 9,25 persen (yoy), 13,63 persen (yoy), dan 11,01 persen (yoy) pada Oktober 2024.

Sementara pembiayaan syariah tumbuh 11,93 persen (yoy), dan kredit UMKM tumbuh 4,76 persem (yoy). Dengan perkembangan tersebut, BI tetap optimis pertumbuhan kredit selama 2024 tetap berada di kisaran sasaran 10-12 persen dan akan meningkat tahun depan.

Sebagai perbandingan, pada September 2024 pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi tercatat 10,01, 12,26, 10,88. Sedangkan pembiayaan syariah tumbuh 11,37 persen, dan kredit UMKM 5,04 persen.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini