Rabu, Oktober 22, 2025
HomeBerita PropertiAkuisisi Suryamas, Sinar Mas Land Jadi Raja Properti Bogor

Akuisisi Suryamas, Sinar Mas Land Jadi Raja Properti Bogor

Sinar Mas Land (SML) melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), memperluas portofolionya dengan mengakuisisi 91,99 persen saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Proses akusisi sudah resmi dilakukan pada 23 Oktober 2024.

Mengutip keterangan tertulis SML beberapa hari lalu, akuisisi SMDM akan memperkuat posisi SML sebagai pelaku utama bisnis properti di Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya SML dikenal sebagai penguasa properti di Tangerang, Banten, melalui proyek BSD City seluas 6.000 ha.

Di Jalan Alternatif Cibubur-Transyogi, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sejak 1997 SML mengembangkan dua proyek berskala menengah dan kota baru. Yaitu, Kota Wisata (700 ha) dan Legenda Wisata (180 ha).

Dengan mengakuisisi Suryamas, SML menambah portofolio proyeknya dengan mengambil alih kendali berbagai proyek real estate besutan SMDM.

Yaitu, Harvest City (1.350 ha) di Jalan Raya Cileungsi (Kabupaten Bogor), Rancamaya Golf Estate (500 ha) dan Royal Tajur (88 ha) di Kota Bogor, ditambah R Hotel Rancamaya (6 lantai/132 kamar+6 villa) dan Rancamaya Golf & Country Club (18 hole).

Dengan menambah 5 proyek tersebut dalam portofolionya, total SML menguasai lebih dari 2.818 ha lahan di Kabupaten dan Kota Bogor. Mengalahkan Ciputra Group dengan 5 proyek berskala sedang dan kota baru seluas total 2.245 ha di wilayah yang sama.

Yaitu, CitraGrand Cibubur (120 ha) dan CitraGrand Cibubur CBD (100 ha) di Jalan Alternatif Cibubur (Kota Bekasi), CitraLand Cibubur (200 ha) di Jalan Raya Cileungsi, CitraIndah City (825 ha) di Jonggol, dan Citra Sentul Raya (1.000 ha) di Sentul.

SML menyebut ketiga kawasan di Bogor di mana berbagai proyeknya berada itu, berpotensi menjadi kota satelit dengan pertumbuhan pesat, lingkungan yang asri, dan udara yang segar.

“Dengan mengakuisisi SMDM, Sinar Mas Land akan mengintegrasikan pengalaman dan keahlian kedua pihak untuk menciptakan proyek properti yang unggul, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya,” kata Deputy Group CEO Strategic Development and Assets SML Herry Hendarta.

Baca juga: Sinar Mas Land Tawarkan Apartemen 58 M2 Seharga Rp16 Miliaran di Nava Grove

Herry menjelaskan, fokus utama integrasi kedua perseroan adalah meningkatkan mutu infrastruktur, menambah fasilitas, serta mengembangkan kawasan residensial dan komersial yang mendukung gaya hidup modern serta eksosistem pariwisata di Bogor.

Setelah akuisisi, SML akan fokus pada pengembangan baru yang telah dimulai sejak November 2024. Mencakup peningkatan kualitas kawasan, seperti upgrading dan modernisasi fasilitas yang ada, dan pembangunan fasilitas baru.

Infrastruktur di sekitar Rancamaya Golf Estate misalnya, akan ditingkatkan untuk mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan, termasuk jalanan, sarana transportasi, dan jaringan utilitas.

Pengembangan itu diharapkan makin memperkuat posisi township itu sebagai kawasan hunian dan destinasi rekreasi unggulan di kawasan Bogor.

Royal Tajur di koridor komersial Jalan Raya Tajur direncanakan Pemkot Bogor sebagai sub CBD Kota Bogor, dengan akses ke jalan tol Bogor Inner Ring Road (BIRR).

SML akan melanjutkan pengembangan Harvest City menjadi kota mandiri di masa depan. Sementara R Hotel Rancamaya (bintang empat) akan didesain sebagai pilihan utama untuk mendukung ekosistem pariwisata di Bogor.

Sedangkan Rancamaya Golf & Country Club, akan dikembangkan lebih lanjut agar makin dikenal sebagai destinasi utama pencinta golf nasional dan internasional.

Berita Terkait

Ekonomi

Mandiri Raih Best Bank in Indonesia, Ini Capaiannya

Bank Mandiri berhasil mempertahankan gelar sebagai Best Bank in...

KUR Perumahan Resmi Diluncurkan, Pemerintah Berharap Pembangunan Rumah Meningkat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Prabowo Subianto, menyaksikan...

Berita Terkini