Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsEkonomiKatanya Daya Beli Turun, Tapi Jumlah WNI yang Plesiran ke Luar Negeri...

Katanya Daya Beli Turun, Tapi Jumlah WNI yang Plesiran ke Luar Negeri Cetak Rekor

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, selama Januari-November 2024 jumlah perjalanan wisatawan nasional (orang Indonesia) atau wisnas ke luar negeri mencapai 8,13 juta.

“Meningkat 18,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Kamis (2/12/2024).

Selama Januari-November 2023 jumlah perjalanan wisnas tercatat 6,83 juta. Sedangkan selama November 2024 saja jumlah perjalanan wisnas mencapai 749.826, meningkat 13,74 persen dibanding November 2023 (yoy) dan 2,57 persen dibanding Oktober 2024 (mtm).

Malaysia masih menjadi tujuan utama perjalanan orang Indonesia. Pada November 2024 sebanyak 28,29 persen dari total perjalanan wisnas menuju Malaysia, disusul Arab Saudi (16,99 persen), dan Singapura (13,86 persen).

Setelah itu negara-negara lain seperti Thailand, China, Jepang, Korsel, Australia, dan Kamboja, dengan persentase kurang dari 1 persen sampai lima persenan.

Baca juga: Kunjungan Wisman Melorot, Tapi Pelesiran Orang Indonesia Meningkat

Bukan hanya perjalanan wisnas, kunjungan wisatawan asing atau mancanegara (wisman) ke Indonesia juga mencetak rekor pada November 2024.

Secara bulanan (mtm), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada November 2024 mencapai 1,09 juta kunjungan. Turun 8,53 persen dibanding Oktober 2024.

Namun, secara kumulatif (Januari-November 2024) turis asing yang masuk ke Indonesia mencapai 12,65 juta, meningkat 20,17 persen dibanding Januari-November 2023. “Kunjungan wisman Januari-November 2024 itu juga tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ujar Puji.

Sebagai catatan, pada 2020 periode yang sama, kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 4,05 juta, 2021 sebanyak 1,55 juta, 2022 sebesar 5,88 juta, dan 2023 sebanyak 11,67 juta.

Tapi, dibanding sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisman pada November 2024 masih lebih rendah. Selama Januari-Oktober 2019 misalnya, kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 13,44 juta.

Kunjungan wisman ke Indonesia selama November 2024 masih didominasi warga negara Malaysia (16 persen). Diikuti Australia (11,9 persen), Singapura (11 persen), dan China (7,8 persen).

Pintu masuk utama wisman itu ke Indonesia masih Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali. Secara rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia selama November 2024 mencapai 6,85 malam.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini