Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiPPN 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Rumah 5-7 Persen

PPN 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Rumah 5-7 Persen

Konsultan properti Cushman & Wakefield dalam “Analisis 2024 dan Proyeksi 2025” yang dirilis pekan lalu menyebutkan, pasokan kumulatif perumahan tapak di Jabodetabek tahun 2024 mencapai 442.509 unit dengan tingkat penjualan proyek berjalan 94,5 persen.

Tahun ini pasokan perumahan tapak itu diproyeksikan relatif stabil, meskipun terdapat tantangan dari sisi ekonomi dan kebijakan fiskal seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Cushman memperkirakan tahun ini pengembang di Jabodetabek akan lebih fokus mengembangkan perumahan untuk segmen menengah dan menengah ke bawah, didukung oleh program pemerintah seperti subsidi KPR, dan insentif free PPN atau PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

“Tahun ini segmen rumah menengah ke bawah (harga hingga Rp600 jutaan) dan menengah (harga Rp1 miliaran) diprediksi tetap prospektif,” tulis Cushman.

Faktor utama yang mendukung prospek itu antara lain meningkatnya daya beli kelas menengah, kebutuhan terhadap hunian pertama, serta dukungan pembiayaan seperti KPR dan program subsidi pemerintah.

Baca juga: Di Bogor Harga Rumah Kecil Meningkat Paling Tinggi

Meskipun ada kenaikan PPN 12 persen, pemerintah tetap memberikan insentif PPN dan program subsidi untuk membantu kepemilikan rumah, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Cushman menyatakan, rata-rata harga tanah perumahan di Jabodetabek diproyeksikan meningkat 3-4 persen tahun ini menjadi Rp13,2 juta/m2.

Perkembangan infrastruktur berperan dalam mendorong kenaikan harga tersebut, karena menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan nilai properti.

“Tahun 2025 harga properti residensial di Jabodetabek diperkirakan meningkat antara 5-7 persen, dipengaruhi oleh kenaikan PPN, serta faktor lain seperti kenaikan harga bahan bangunan akibat inflasi, dan penyesuaian harga tanah,” tutup Cushman.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini