Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiRedesign Porsi Pendanaannya Belum Rampung, Realisasi KPR FLPP Tertunda

Redesign Porsi Pendanaannya Belum Rampung, Realisasi KPR FLPP Tertunda

Menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukikan (PKP) Maruarar Sirait, program 3 juta rumah bukan sekadar program proyek fisik dengan membangun perumahan. Dari program ini ada banyak industri terkait yang akan ikut berkembang sehingga dampaknya akan sangat besar untuk pergerakan ekonomi nasional.

“Program 3 juta rumah berpotensi membuka lapangan kerja baru sekitar 13,1 juta khususnya yang terkait langsung dengan sektor industry perumahan. Program ini juga menciptakan developer dan kontraktor baru di perkotaan dan pedesaan hingga memberdayakan UMKM khususnya untuk pengadaan bahan bangunan,” ujarnya kepada kalangan media beberapa waktu lalu.

Program 3 juta rumah juga bukan hanya membangun tapi juga penataan khususnya renovasi bagi masyarakat pedesaan dan perkotaan. Secara langsung dan tidak langsung, program 3 juta rumah juga merupakan upaya pemerintah untuk memberantas kemiskinan. Program 3 juta rumah juga dilaksanakan untuk relokasi masyarakat yang terdampak bencana alam.

Salah satu stakeholder penting program perumahan adalah Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) yang menyalurkan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Baca juga: Ara Minta Tapera Siapkan Simulasi Perubahan Porsi Pendanaan KPR FLPP untuk 320 Ribu Rumah

Kementerian PKP sejak 20 Oktober 2024 hingga akhir Januari 2025 telah merealisasikan pembiayaan perumahan sebanyak 37.502 unit rumah. Capaian ini terdiri dari 36.118 unit rumah dan akad Tapera khusus untuk kalangan PNS sebanyak 1.384 unit rumah.

Bila diakumulasikan, capaian pembangunan dan penyaluran KPR subsidi FLPP telah mencapai 87.736 unit rumah dengan proses akad telah mencapai 50.234 unit rumah. BP Tapera juga terus mengembangkan berbagai skema untuk pembiayaan perumahan yang sesuai bagi masyarakat.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, BP Tapera terus berupaya untuk mendukung tercapainya pelaksanaan program 3 juta rumah. Sebagai bagian dari ekosistem perumahan, melalui penyaluran KPR FLPP BP Tapera terlah berkontribusi hingga 87.736 unit rumah.

“Ke depan dengan adanya re-design pembiayaan FLPP kami berharap bisa terus menambah jumlah penyaluran dana KPR FLPP kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bersama stakeholder lain kami terus maraton membahas re-design pembiayaan FLPP tahun 2025 dan saat ini masih menunggu detail keputusannya,” bebernya.

Dengan belum rampung dan ditetapkannya perubahan porsi pendanaan KPR FLPP antara pemerintah dan perbankan, maka realisasi penyaluran KPR dengan skim FLPP pun tertunda yang mengundang keluh kesah pengembang rumah bersubsidi.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini