Senin, Oktober 20, 2025
HomeBerita PropertiMal di Jakarta Terus Bertambah, Tingkat Huniannya Menurun

Mal di Jakarta Terus Bertambah, Tingkat Huniannya Menurun

Marketbeat Cushman & Wakefield triwulan empat 2024 yang dirilis beberapa waktu lalu melaporkan, berbagai pusat perbelanjaan baru terus memasuki pasar di Jakarta.

Pada triwulan akhir 2024, Puri Indah Mall 2 di Jakarta Barat dibuka seluas (net leasable area/NLA) 50.000 m2, menambah total pasokan kumulatif pusat belanja atau mal di Jakarta menjadi 4.805.900 m2, meningkat 2,0 persen secara tahunan (yoy) dan 1,1 persen secara triwulanan atau kuartalan (qoq).

Sementara renovasi sedang berlangsung di pusat belanja Plaza Semanggi dan Epicentrum Walk di Jakarta Selatan yang diperkirakan selesai tahun ini.

Sedangkan sejumlah pusat perbelanjaan baru akan rampung tahun ini, seperti Lippo Mall East Side di Holland Village dan Menara Jakarta Mall di Jakarta Pusat, serta Cornerstone di Antasari Place dan Annajon di The Sima Retail di Jakarta Selatan, yang akan menambah total pasokan sebesar 92.600 m2 ke pasar.

Pasokan ruang ritel terus bertambah, tidak demikian dengan permintaan. Pada triwulan empat 2024 Cushman menyebut permintaan ruang ritel mencapai total 3.734.200 m2, yang mencerminkan penurunan pada tingkat okupansi (hunian) menjadi 77,7 persen atau minus 1,1 persen yoy dan minus 0,6 persen qoq.

Baca juga: Banyak Pusat Belanja Baru Dibuka, Ruang Ritel di Jakarta Kelebihan Pasok 1 Juta M2

Pusat-pusat belanja di area sekunder mengalami tingkat kekosongan lebih besar (23 persen) dibanding di area primer (distrik bisnis utama/CBD, Mega Kuningan, Pondok Indah, Kebayoran Baru, Kota, Pasar Baru, dan Blok M) yang hanya 20,5 persen.

Tingkat penyerapan ruang ritel di area primer pada triwulan empat 2024 tercatat 1.000 m2 dan 11.500 selama 2024. Sedangkan di area sekunder minus 18.700 m2 secara triwulanan dan minus 42.700 m2 selama tahun 2024.

Seperti pada kuartal-kuartal sebelumnya, pada kuartal empat 2024, sektor F&B, fesyen, dan hiburan masih memimpin ekspansi di berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta, dengan kontribusi berimbang antara merek lokal dan internasional.

Pembukaan outlet ritel baru yang signifikan antara lain Matchaya dan On Shoes di Ashta; Sushiro, Nike’s Biggest Store, dan Timezone di Pacific Place; MST Golf dan Spincity Bowling di Agora Mall; Reload Gym di Plaza Senayan Arcadia, dan Anytime Fitness di One District Puri.

Kendati okupansi menurun, pada kuartal terakhir 2024 harga sewa ruang ritel di Jakarta, meningkat 2,1 persen yoy dan 1,2 persen qoq menjadi rata-rata Rp825.500/m2/bln. Sementara rata-rata service charge tercatat Rp195.900/m2/bln dengan kenaikan hanya 0,8 persen yoy.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini