Minggu, September 7, 2025
HomeBerita PropertiMebel dan Kerajinan Indonesia Disukai Pasar Global

Mebel dan Kerajinan Indonesia Disukai Pasar Global

Industri mebel dan kerajinan Indonesia memiliki potensi besar untuk terus bertumbuh baik di tingkat nasional maupun global. Pendapatan pasar furnitur Indonesia ditarget bisa mencapai $3,3 miliar dollar pada tahun ini dengan tingkat pertumbuhan 2,26 persen hingga tahun 2029 mendatang.

Industri furnitur Indonesia juga dikenal memiliki produk dengan nilai tambah yang tinggi dan mampu bersaing di tingkat global. Menurut Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, industri furnitur Indonesia bisa bersaing di tingkat dunia karena memiliki desain dan inovasi yang tidak dimiliki negara lain.

“Indonesia juga kaya akan bahan baku untuk mendukung pertumbuhan industri dan itu ditopang dengan kualitas hingga skill pengerajin yang unik. Kita memiliki sumber daya bahan baku yang bisa terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ke depan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterbitkan Rabu (12/03).

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara penghasil kayu rotan terbesar di dunia dan ini perlu dimanfaatkan oleh para pelaku industri dengan mengkreasikan rotan dan bahan natural material lainnya menjadi produk furnitur bernilai tinggi dan estetik.

Di sisi lain, masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh industri furnitur Indonesia agar bisa maju. Tantangan tersebut antara lain terhambatnya logistik pengiriman ekspor akibat kondisi geopolitik, kebijakan kelestarian lingkungan hidup di negara tujuan ekspor, meningkatnya impor furnitur, serta isu keamanan dalam berinvestasi.

Baca juga: Potensi Besar dari Sektor Kerajinan dan Furnitur

Untuk itu diperlukan kerja sama seluruh pemangku kepentingan untuk menemukan solusi terbaik demi menjawab berbagai tantangan ini. Memajukan industri furnitur menjadi penting mengingat industri ini adalah salah satu industri pendukung yang berkontribusi cukup signifikan bagi perekonomian nasional.

HIMKI memiliki agenda rutin dengan penyelenggaraan pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) dalam upaya memajukan industri. Ajang ini juga menjadi wadah tepat untuk mempertemukan para pemangku kepentingan industri di satu tempat. IFEX menampilkan berbagai produk berkualitas karya perajin lokal dan menjadi daya tarik produk mebel di mata buyers internasional.

“IFEX juga untuk menjadi ajang berdiskusi mengenai tren-tren terbaru hingga mencari solusi bagi kemajuan industri mebel dan kerajinan. Produk yang tampil juga merupakan karya-karya terbaik yang telah melalui proses kurasi untuk menampilkan produk berkualitas dan diakui di pasar global,” imbuh Abdul.

IFEX juga telah dikenal sebagai platform business networking bagi para pelaku usaha yang ingin memperluas pasar ke tingkat global. Hadirnya ribuan buyers internasional membuka peluang besar bagi peserta untuk menyasar pasar global. IFEX 2025 menghadirkan lebih dari 500 peserta dengan lebih dari 3 ribu produk mebel dan kerajinan yang unik dan inovatif.

Berita Terkait

Ekonomi

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini