Sabtu, September 6, 2025
HomeApartmentAnggarkan Capex Rp1 T, Begini INPP Menggunakannya

Anggarkan Capex Rp1 T, Begini INPP Menggunakannya

PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP/Paradise Indonesia) terus menunjukkan kinerja bisnis yang baik di tengah berbagai tantangan ekonomi lokal maupun global. Pada tahun 2024 lalu, INPP masih mencatatkan kenaikan revenue mencapai 19 persen dengan porsi pendapatan berulang (recurring income) hingga laba bersih yang juga naik signifikan.

Pada tahun 2025, perusahaan masih melanjutkan beberapa proyek berjalan dengan penambahan unit bisnis baru yaitu Hyatt Place di Makassar, Antasari Place Jakarta, hingga 23 Paskal Extension Bandung yang akan diselesaikan pada pertengahan tahun ini. Begitu juga dengan Apartemen Antasari Place yang sejak akhir tahun lalu telah melakukan serah terima unit (hand over).

“Untuk tahun ini yang juga berjalan adalah proyek 23 Semarang yang ditargetkan ritelnya bisa beroperasi tahun depan. Kami juga berencana akan ke Balikpapan untuk pengembangan retail mixed use dengan tahap pertama fokus ke shophouse,” ujar Surina, Direktur-CFO Paradise Indonesia kepada housingestate pekan ini.

Baca juga: Antasari Place, Dari Mangkrak, Diakuisisi, Hingga Sukses Serah Terima

Proyek di Balikpapan akan mulai diperkenalkan akhir tahun ini dengan target pengembangan awal tahun depan. Lahan seluas 4 ha di sana akan dikembangkan dalam dua tahap, pertama untuk ruko, ritel, hotel, dan tahap kedua melihat kondisi pasar nanti.

Berbagai rencana hingga target bisnis yang ditetapkan INPP untuk tahun ini ditopang oleh modal kerja atau capex yang mencapai Rp1 triliun, sama dengan besaran capex tahun sebelumnya. Dana sebesar ini mayoritasnya (94 persen) akan digunakan untuk pengembangan proyek berjalan tanpa ada belanja lahan baru sehingga hanya menyisakan 6 persen untuk operation-renovation.

Di antaranya untuk penyelesaian service apartment di Antasari Place dengan brand Citadines (Ascott Group), 23 Semarang, dan beberapa proyek lainnya. 23 Semarang merupakan proyek joint venture (JV) bersama Binus Group. Dengan berbagai aktivitas bisnis ini INPP tetap menargetkan revenue dari tiga komponen yang dikelalo yaitu perhotelan, komersial, dan property sales.

Baca juga: Obligasi Paradise Indonesia Oversubscribe, Ekspansi Bisnis Jadi Lebih Leluasa

Dengan aktivitas bisnis yang dijalankan selama ini, kinerja yang bisa diraih INPP masih terus naik setiap tahunnya. Pada tahun 2024 lalu perusahaan meraih pendapatan sebesar Rp1,3 triliun, tahun sebelumnya Rp1,1 triliun. Dengan tren ini INPP menargetkan pendapatan pada tahun ini sebesar Rp1,5 triliun.

“Untuk segmen property sales pendapatannya selalu yang paling kecil atau sekitar 19 persen pada tahun lalu. Dengan penyelesaian Apartemen Antasari Place, porsi property sales pada tahun ini diperkirakan mencapai 25 persen sehingga porsi recurring income atau dari segmen perhotelan dan komersial akan sebesar 75 persen,” imbuh Surina.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini