Bertemu Bos Lippo James Riady, Menteri PKP Minta Ganti Rugi Konsumen Meikarta Tuntas 23 Juli 2025

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) bersama ratusan konsumen apartemen Meikarta, melakukan pertemuan dengan bos Lippo Group James Riady dan John Riady di kantor Kementerian PKP, lantai 21 Wisma Mandiri 2, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Selain pemilik Lippo Group, Menteri PKP juga meminta Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Tri Agung Kristanto untuk ikut hadir dalam pertemuan, berharap Kompas ikut memberikan pertanggungjawaban karena menjadi salah satu media yang mengiklankan Meikarta.
Mengutip keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PKP, pertemuan berlangsung selama satu jam antara pukul 16.10-17.10 WIB, dilakukan terbuka disaksikan awak media massa.
Meikarta adalah proyek kota mandiri vertikal seluas 500 ha garapan Lippo Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, yang dipasarkan sejak 2016 dengan gegap gempita.
Konon Meikarta sudah berhasil menjual 18.000 unit apartemen. Namun, setelah 8 tahun berjalan, baru pengembangan distrik satu yang tuntas. Sedangkan distrik-distrik lain pengembangannya tersendat atau berjalan pelan.
Proses perizinan Meikarta sempat menjadi kasus korupsi di KPK. Dari kasus itu Bupati Bekasi waktu itu dan sejumlah anak buahnya, juga Sekda dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat saat itu, serta sejumlah petinggi Meikarta, diterungku KPK.
Baca juga: Meikarta Bikin Orang Seperti Trauma Beli Apartemen
Dalam pertemuan itu Menteri PKP meminta James Riady dan John Riady untuk segera menyelesaikan permasalahan konsumen Meikarta dengan baik, dengan segera membayar ganti rugi yang dituntut para konsumen tersebut.
Untuk menunjukkan komitmen mendukung penyelesaian masalah konsumen Meikarta itu secepatnya, Ara bersedia memberikan seluruh gaji yang pernah diterimanya sebagai advisor di Siloam, salah satu grup usaha bidang kesehatan di bawah Lippo Group.
“Saya sudah mengenal baik dan juga pernah bekerja dengan Pak James Riady sebagai advisor di Siloam, dan digaji Rp100 juta perbulan. Saya bersedia memberikan seluruh gaji yang pernah saya terima selama bekerja di Siloam itu, untuk membantu Lippo menyelesaikan masalah konsumen Meikarta ini,” kata Ara.
Menteri PKP menargetkan penyelesaian masalah Meikarta dalam tiga bulan dari sekarang, atau pada 23 Juli 2025. Untuk itu proses penyelesaian pendataan konsumen Meikarta yang menuntut pengembalian uangnya ditargetkan selesai 2 Mei 2025.
“Jadi, sudah diketahui berapa jumlah uang konsumen Meikarta yang perlu mendapat ganti rugi dari Lippo,” ujar Ara. Menanggapi pernyataan Menteri PKP itu, James Riady menyatakan mendukung kebijakan dan langkah yang diambil Menteri PKP untuk Meikarta.
Baca juga: Meikarta Menjadi Penyumbang Terbesar Pendapatan Lippo Cikarang 2017
James mengucapkan terima kasih kepada konsumen yang telah membeli apartemen Meikarta dan membayar, tapi berdalih pembangunan kota baru seperti Meikarta tidak mudah dan ada 1001 masalah yang muncul, tanpa merinci masalah yang dimaksud.
“Pembangunan infrastruktur di Meikarta sudah selesai dan itu bukan hal kecil. Sekitar 16.000 unit hunian di Meikarta sudah terbangun dan diserahterimakan. Tahun ini akan dilakukan serah terima 3.000 unit lagi,” ungkap James.
Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur menjelaskan, sejak dilansir 26 Maret 2025 sampai 23 April 2025, kanal Pengaduan Konsumen Perumahan Terpadu Bantuan Edukasi dan Asistensi Ramah untuk Pengaduan Konsumen Perumahan (BENAR-PKP), menerima 118 pengaduan konsumen Meikarta.
Baca juga: Meikarta: Gelembung Yang Kempes
Dari 118 konsumen itu, sebanyak 102 di antaranya telah melengkapi berkas dan dokumen yang dibutuhkan, sisanya 16 orang belum melengkapi.
“Dari data sementara yang dikumpulkan Direktorat Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP sebagai operator layanan pengaduan BENAR PKP, total dana 102 konsumen Meikarta yang sudah lengkap berkas dan dokumennya itu mencapai Rp26.855.558.439,” ungkap Fitrah.