Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita Properti3 Tips Berinvestasi dan Berbisnis di Australia dari Iwan Sunito

3 Tips Berinvestasi dan Berbisnis di Australia dari Iwan Sunito

Iwan Sunito (59) adalah salah satu pengusaha properti sohor di Australia, terutama Sydney. Iwan berasal dari Indonesia. Ia lahir di Surabaya tahun 1966 dan sempat menghabiskan masa remaja di Pangkalan Bun, Kalimantan, sebelum melanjutkan sekolah ke Sydney, Australia.

Awalnya Iwan menjalankan bisnis atau investasi properti di Australia di bawah bendera Crown Group bersama Paul Satio, yang juga berasal dari Indonesia. Iwan menangani desain dan pemasaran proyek, Paul mengurusi pengembangan dan konstruksinya.

Tapi, beberapa tahun lalu keduanya pecah kongsi dan Iwan membentuk bendera baru One Global Capital. Senin lalu (28/4/2025) Iwan merilis refleksi pribadi mengenai perjalanan bisnisnya di Australia, wabil khusus di Sydney.

Menurut founder dan CEO One Global Capital itu, perjalanan bisnisnya adalah jalinan kisah yang penuh ambisi, ketekunan, dan visi mendalam. Kesuksesannya menaklukkan Benua Kanguru itu menjadi inspirasi banyak diaspora dan pebisnis pemula dari Indonesia, yang juga ingin mencari peruntungan di bisnis properti negara tersebut.

Bagi Iwan, Australia memang memberikan peluang besar bagi mereka yang berani mengambilnya. Australia adalah pilihan terbaik berinvestasi di Asia Pasifik dilihat dari segi stabilitas, keamanan, aksesibilitas, serta potensi ekonomi jangka panjang.

Berkaitan dengan itu, Iwan memberikan tiga tips penting bagi calon investor dan pebisnis di Indonesia yang ingin merambah Australia:

1. Temukan bisnis yang ingin Anda kembangkan
Berinvestasilah pada bidang yang membuat Anda antusias dan ingin memperdalam pengetahuan mengenai bidang tersebut. Seperti halnya mahasiswa yang bekerja untuk meningkatkan keterampilan hingga akhirnya mampu membuka bisnis sendiri. Mulailah dari bisnis kecil dan bertumbuhlah secara perlahan.

2. Cari dan investasikan uang pada mitra bisnis yang memiliki skala dan keahlian
Ikuti tren investasi yang terbukti berhasil, seperti investor Jepang yang fokus mencari bisnis yang sudah memiliki skala, keahlian khusus, serta catatan keberhasilan yang terbukti. Jangan pernah sendirian dalam berbisnis, karena kompetitor lokal pasti jauh lebih unggul dalam pemahaman pasar lokal yang mereka peroleh selama puluhan tahun.

3. Temukan mitra bisnis yang dapat dipercaya
Kepercayaan yang kuat hanya bisa dibangun melalui rekam jejak mitra yang transparan selama 10 atau bahkan 20 tahun. Iwan mengaku pernah terburu-buru membentuk joint venture tanpa pengecekan latar belakang mitra yang memadai. Akibatnya joint venture itu akhirnya bubar.

Walaupun pecah kongsi itu tidak mengakibatkan kerugian finansial bagi dirinya, pengalaman itu disebut Iwan sangat menegangkan, karena mitra lokalnya suka menggunakan jalur hukum untuk mengunci dan menekan partner bisnisnya.

“Dari pengalaman itu, saya ingin mengutip Warren Buffett (sebagai pembelajaran). Jangan pernah berbisnis dengan seorang penipu, karena kontrak sekuat apapun tidak akan bisa melindungimu,” tandas Iwan.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini