Sabtu, Desember 6, 2025
HomeBankMaret Penyaluran Semua Jenis Kredit Termasuk Kredit Properti Menurun. Kredit Korporasi Turun...

Maret Penyaluran Semua Jenis Kredit Termasuk Kredit Properti Menurun. Kredit Korporasi Turun Paling Dalam

Likuiditas yang makin ketat dan kondisi ekonomi yang gamang yang membuat dunia usaha belum cukup bergairah, mempengaruhi penyaluran kredit perbankan. Laporan uang beredar Bank Indonesia (BI) yang dipublikasikan pekan lalu mencatat, penyaluran semua jenis kredit pada Maret 2025 merosot kendati bunga kredit relatif stabil.

Penyaluran kredit pada Maret 2025 mencapai Rp7.816,4 triliun, tumbuh 8,7 persen secara tahunan (yoy) dibanding 9,7 persen (yoy) pada Februari 2025 dan 9 persen (yoy) pada Januari 2025.

Penurunan terdalam terjadi pada kredit korporasi dari 15,1 persen Januari menjadi 15 persen Februari dan 13,1 persen Maret. Kredit debitur lainnya (pemda, koperasi, yayasan, dan swasta lain) merosot jauh lebih dalam dari 11,4 persen (Januari) menjadi 12,8 persen (Februari) dan minus 4,3 persen (Maret). Namun, nilainya hanya sekitar Rp60 triliun, sangat tidak signifikan dibanding nilai kredit keseluruhan.

Baca juga: Penyaluran Kredit Turun, Uang Beredar Juga Berkurang

Berdasarkan jenis penggunaan, semua jenis kredit mengalami penurunan pada Maret 2025 secara tahunan (yoy). Kredit modal kerja (KMK) turun dari 6,8 persen (Januari) menjadi 7 persen (Februari) dan 6,1 persen (Maret).

Kredit investasi dari 12 persen (Januari) menjadi 13,6 persen (Februari) dan 12,6 persen (Maret). Kredit konsumsi dari 9,5 persen (Januari) menjadi 10,2 persen (Februari) dan 9,2 persen (Maret). Pertumbuhan kredit konsumsi didorong oleh kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredt multiguna.

Secara keseluruhan penyaluran kredit properti hanya tumbuh 5,9 persen pada Maret dibanding 7 persen Februari dan 6,8 persen Januari.

KPR/KPA tumbuh 8,9 persen (Maret) dibanding 10,7 persen Februari dan 10,6 persen (Januari). Kredit konstruksi terkontraksi (minus) 0,1 persen setelah tumbuh 0,5 persen Februari dan 0,1 persen Januari. Kredit real estate stagnan di 6,4 persen (Maret) dibanding 6,4 persen Februari dan 5,6 persen Januari.

Baca juga: Penyaluran Kredit Properti Masih Stagnan

Juga menurun pertumbuhan kredit UMKM dari 2,5 persen Januari menjadi 2,1 persen Februari dan 1,7 persen Maret. Pada Maret 2025 BI mencatat suku bunga kredit stabil di rata-rata terimbang 9,19 persen.

Semua angka di atas baik secara persentase maupun nominal, untuk periode Maret 2025 masih bersifat sementara. Biasanya saat dipublikasikan 1 bulan kemudian, angka yang fix sedikit berubah dari angka sementara tersebut.

Berita Terkait

Ekonomi

Cadangan Devisa RI Kian Meningkat, November Bertambah USD200 Juta

Cadangan devisa sangat penting bagi sebuah negara untuk menjaga...

Bencana di Sumatera Tekan Target Ekonomi, Purbaya Siapkan Mitigasi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memprediksi pertumbuhan ekonomi pada...

Bank BSI Paparkan Proyeksi Perekonomian 2026

Bank BSI memproyeksikan perekonomian Indonesia tahun 2026 akan tetap...

RUPSLB OCBC Ada Banyak Penyesuaian untuk Perkuat Perusahaan

Bank OCBC NISP (OCBC) telah menyelenggarakan Rapat Ummum Pemegang...

Berita Terkini