Januari-Maret Kunjungan Turis Asing Menurun, Juga Belanja dan Lama Tinggalnya. Okupansi Hotel Menurun

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan akhir pekan ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Indonesia melalui pintu masuk utama sepanjang Januari–Maret 2025 mencapai 2,74 juta kunjungan. Meningkat 7,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c) sebesar 2,54 juta.
Namun, selama Januari-Maret 2025 jumlah kunjungan wisman itu melorot. Kalau pada Januari 2025 tercatat sebanyak 1,16 juta kunjungan, Februari 2025 menjadi 1,02 juta kunjungan, dan turun lagi menjadi 984,77 ribu kunjungan pada Maret 2025.
“Jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada Maret 2025 menurun 5,63 persen dibanding Maret 2024 (y-on-y), dan menurun 2,18 persen dibanding Februari 2025 (m-t-m),” tulis laporan BPS tersebut.
Baca juga: Turis Asing yang Naik Whoosh Melonjak Selama Januari-Maret 2025
Bukan hanya jumlah kunjungannya yang menurun, pengeluaran turis asing selama berwisata di Indonesia juga menurun. Yaitu, rata-rata menjadi USD1.277,17 atau sekitar Rp21 juta (kurs Rp16.500) pada triwulan I 2025 per kunjungan, dibanding USD1.287,33 pada triwulan IV 2024, USD1.375,08 pada triwulan III 2024, dan USD1.443,72 pada triwulan II 2024.
Lebih dari 38 persen pengeluaran wisman digunakan untuk akomodasi, dan hampir 20 persen untuk makan minum. Sisanya untuk belanja dan cindera mata, tur lokal, hiburan, dan lain-lain.
Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada Maret 2025 mencapai 1,67 malam, turun 0,03 poin dibandingkan Maret tahun lalu. Jangan heran tingkat hunian atau okupansi hotel juga menurun selama Maret 2025.
Baca juga: Oktober 2024 Kunjungan Wisman ke Indonesia Makin Merosot
BPS mengungkapkan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia pada Maret 2025 mencapai 33,56 persen, turun 9,85 poin dibanding Maret 2024 (y-on-y), dan turun 13,65 poin dibanding Februari 2025 (m-to-m).
Sementara TPK hotel nonbintang pada Maret 2025 hanya mencapai 18,73 persen, turun 3,37 poin secara tahunan (y-on-y), dan turun 4,44 poin secara bulanan (m-to-m).
“Hampir seluruh provinsi mengalami penurunan okupansi hotel berbintang pada Maret 2025 dibanding bulan sebelumnya,” tulis laporan BPS.