Senin, Oktober 20, 2025
HomeNewsEkonomiPrabowo: Alot Proses Negosiasi dengan Trump Sampai Indonesia Bisa Dapat Tarif 19...

Prabowo: Alot Proses Negosiasi dengan Trump Sampai Indonesia Bisa Dapat Tarif 19 Persen

Presiden Prabowo Subianto menyatakan, proses negosiasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjalan alot, sampai akhirnya Indonesia mendapat pengurangan tarif resiprokal (timbal balik) 19 persen dari semula 32 persen.

“Saya bicara dengan Presiden Donald Trump, ya Alhamdulillah juga penuh dengan alot. Akhirnya ada persepakatan. Kita memahami kepentingan-kepentingan mereka, mereka memahami kepentingan kita, dan kita sepakati sekarang tarifnya dari 32 (persen) diturunkan jadi 19 (persen),” kata Presiden Prabowo Subianto dalam keterangan pers setiba di Jakarta, Rabu (16/7/2025), sebagaimana dikutip keterangan tertulis Kemenko Perekonomian.

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkapkan hal serupa, usai mendampingi Presiden Prabowo yang melakukan hubungan telepon dengan Trump saat masih berada di Eropa, Rabu (15/7/2025).

“Setelah proses negosiasi yang alot dan dengan memahami kepentingan masing-masing negara, akhirnya dicapai kesepakatan penurunan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen terhadap produk-produk Indonesia (yang dieskpor ke AS),” ujar Teddy melalui keterangan tertulis.

Presiden menyebut pemerintah Indonesia sudah mencoba melakukan negosiasi yang terbaik. Tapi, Trump adalah negosiator yang tangguh. “Beliau (Trump) seorang negosiator yang cukup keras,” ujar Prabowo.

Karena itu, lanjut Presiden, kalau ditanya puas, sebenarnya ia baru akan puas kalau Indonesia bisa dikenakan tarif 0 persen. Tapi, ia lebih mengedepankan kepentingan nasional dalam setiap proses negosiasi, sehingga bisa menerima tarif 19 persen itu.

“Semua sudah kita hitung. Semua kita berunding. Kita juga memikirkan. Yang penting bagi saya, rakyat saya. Yang penting saya harus lindungi pekerja-pekerja kita,” tegas Presiden.

Baca juga: Indonesia Tetap Dikenakan Tarif 32 Persen, Menko Airlangga Bergegas Sowan ke AS

Tarif yang dikenakan AS kepada Indonesia sebesar 19 persen, disebut Kemenko Perekonomian melalui juru bicara Haryo Limanseto, menjadi yang terendah dari sejumlah negara lain, seperti Bangladesh (35 persen), Thailand (36 persen), Sri Lanka (30 persen), Malaysia (25 persen), Brunei (25 persen), Vietnam (20 persen), hingga Filipina (20 persen).

Indonesia juga menjadi negara pertama yang mencapai kesepakatan pasca menerima surat resmi Presiden Trump mengenai tarif resiprokal 32 persen itu pada 7 Juli 2025.

Respons cepat Pemerintah Indonesia melalui negosiasi lanjutan pada 9 Juli 2025 di Washington D.C, langsung difinalisasi kedua kepala negara sebagai bentuk komitmen bersama menuntaskan pembahasan secara konstruktif.

Pemerintah Indonesia sendiri dipimpin Menko Airlangga Hartarto, secara intensif telah melakukan negosiasi sejak April 2025, menyusul pengenaan tarif 32 persen itu yang kemudian ditunda penerapannya oleh AS hingga 1 Agustus 2025.

Tapi, melalui surta tanggal 7 Juli 2025 langsung kepada Presiden Prabowo itu, Presiden Trump tetap mengenakan tarif 32 persen, sebelum akhirnya dipangkas menjadi 19 persen setelah kedua kepala negara bertelponan.

Keberhasilan negosiasi tarif dengan AS itu tercapai setelah sehari sebelumnya Indonesia menyepakati perjanjian dagang komprehensif dengan Uni Eropa di Brussels, Belgia, yang negosiasinya sudah berlangsung 10 tahun.

Presiden Trump sendiri usai bernegosiasi lewat sambungan telepon dengan Presiden Prabowo, langsung mengumumkan hasilnya melalui media sosial miliknya Truth Social pada Selasa, 15 Juli 2025, waktu AS.

Baca juga: Menko Airlangga: 80 Persen Produk Ekspor Indonesia ke Uni Eropa Akan Dikenakan Tarif 0 Persen

Ia menyatakan, penurunan tarif resiprokal menjadi 19 persen untuk Indonesia itu ada imbalannya. Indonesia harus membuka akses pasar yang lebih luas terhadap produk-produk dari AS. Selain itu Presiden Prabowo juga harus menghapus hambatan tarif dan non-tarif bagi produk impor dari AS.

“Untuk pertama kalinya peternak, petani, dan nelayan kami akan mempunyai akses lengkap dan total ke pasar Indonesia yang berpenduduk lebih dari 280 juta. Ekspor AS ke Indonesia akan bebas hambatan tarif dan non-tarif,” ungkap Trump

Trump menambahkan, Prabowo juga berjanji membeli 50 unit pesawat Boeing, berkomitmen mengimpor komoditas energi dari AS senilai USD 15 miliar atau sekitar Rp240 triliunan, dan membeli produk-produk pertanian AS senilai USD4,5 miliar atau sekitar Rp72 triliunan.

“Terima kasih kepada rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmen Anda untuk menyeimbangkan defisit perdagangan kami. Kami akan terus memberikan yang terbaik untuk rakyat Amerika dan rakyat Indonesia,” tutup Trump.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini