Senin, Oktober 20, 2025
HomeBerita PropertiMal Ramai-Ramai Ubah Konsep. Fokus F&B, Hiburan, dan Supermarket. Pasar Pun Bergairah

Mal Ramai-Ramai Ubah Konsep. Fokus F&B, Hiburan, dan Supermarket. Pasar Pun Bergairah

Marketbeat Cushman & Wakefield Indonesia yang diterima pekan ini mengungkapkan, pada kuartal dua 2025, pasokan ritel di Jakarta meningkat 5.000 m2 menyusul beroperasinya Antasari Place, sehingga total pasokan kumulatif mencapai 4.810.900 m2. Naik 1,9 persen secara tahunan (YoY) dan 0,1 persen secara kuartalan (QoQ).

Kegiatan renovasi terus dilakukan sejumlah mal untuk memperbarui diri sesuai preferensi pasar saat ini. Salah satu yang terbaru adalah ITC Mangga Dua yang direnovasi untuk menghadirkan konsep ritel yang baru.

Menjelang paruh kedua, Cushman memperkirakan pasar terus tumbuh seiring selesainya beberapa proyek ritel, termasuk Lippo Mall East Side di Holland Village, Menara Jakarta Mall, Annajon Retail di The Sima, dan Travoy Hub Tahap 2, yang secara keseluruhan akan menambah 104.400 m2 ruang ritel di Jakarta.

Per kuartal dua 2025, ruang ritel yang terisi di Jakarta meningkat menjadi 3.746.100 m2, naik tipis 0,5 persen (YoY) dan 1 persen (QoQ) menjadi 77,9 persen.

Masuknya sejumlah merek lokal dan global baru ke pasar, makin menunjukkan daya tarik sektor ritel di Jakarta. Sebelumnya brand-brand sejenis sudah lebih dulu masuk ke mal-mal di Jakarta yang dikembangkan atau mengubah konsep menjadi sentra gaya hidup.

Beberapa pembukaan gerai yang menonjol pada kuartal dua berasal dari segmen F&B. Antara lain 88SEOUL yang memulai debut di Indonesia di Central Park Mall, Beauty in the Pot yang membuka gerai pertama di Plaza Senayan, Gaga yang membuka gerai di Emporium Mall Pluit, serta Chagee di PIK Avenue, Gandaria City, FX Sudirman, dan Blok M Plaza.

Baca juga: Okupansi Pusat Belanja di Jakarta Menurun, Tapi Peritel Lokal dan Global Tetap Ramai Buka Gerai

Segmen fesyen dan specialty tak ketinggalan mencatat kehadiran beberapa merek baru, seperti Tomorrow World di Lippo Mall Nusantara, Dickies dan Dyson di Gandaria City, serta Pop Mart di Pondok Indah Mall 3.

Pasar yang membaik membuat sewa mal di Jakarta mulai meningkat. Rata-rata sewa dasar naik menjadi Rp834.900/m2/bln (2,4 persen YoY dan 1,0 persen QoQ). Begitu pula rata-rata harga service charge, meningkat menjadi Rp199.700/m2/bln (1,9 persen YoY dan 0,9 QoQ).

Ritel Bodetabek
Kinerja ritel di wilayah sekitar Jakarta (Bodetabek) juga membaik. Pada paruh pertama 2025, Bodetabek mencatat kedatangan tiga ritel baru yang menambah 96.900 m2 pasokan ruang ritel. Secara tahunan (YoY) pasokan kumulatif meningkat 6,3 persen menjadi 3.165.300 m2.

Hingga akhir 2025, wilayah Bodetabek akan kedatangan dua pusat belanja baru: Summarecon Mall Bekasi Tahap 2 dan perluasan Grand Metropolitan Mall Bekasi. “Jika proyek-proyek ini berjalan sesuai jadwal, pasokan ruang ritel kumulatif di Bodetabek diproyeksikan tumbuh 1,5 persen pada akhir tahun ini,” tulis Cushman.

Menurut Cushman, permintaan ruang ritel di Bodetabek pada semester satu tumbuh 5,9 persen dibanding semester sebelumnya, sehingga total permintaan mencapai 2.423.200 m2. Mengikuti hal itu, tingkat
hunian rata-rata ikut naik menjadi 76,6 persen (4,1 perseb YoY dan 2,6 persen HoH/semesteran).

Permintaan utama berasal dari sektor hiburan dan supermarket, yang terus menunjukkan ekspansi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ritel di Jabodetabek.

Baca juga: Banyak Mal Baru Dibuka, Tapi Okupansi Pusat Belanja Bodetabek Tetap Meningkat

Beberapa pembukaan terbaru mencakup Anytime Fitness di Eastvara BSD dan Pesona Square, AEON Store di Eastvara BSD, Yova Supermarket di Pollux Mall Cikarang, serta Happy Harvest di Summarecon Mall Bekasi.

Di sektor hiburan, sejumlah tambahan penyewa baru antara lain Wonder Universe di Living World Alam Sutera, Playlandia di Mall @Alam Sutera, dan Kidzoona di Living World Grand Wisata.

Sementara Gold’s Gym menutup outlet di beberapa lokasi, termasuk di The Breeze, Bintaro Xchange, dan Grand Metropolitan Bekasi.

Sama dengan di Jakarta, peningkatan permintaan dan kenaikan okupansi membuat harga sewa dasar dan service charge ritel di Bodetabek meningkat 1 persen dan 1,4 persen YoY. “Tren kenaikan service charge ini diperkirakan berlanjut pada semester mendatang,” tutup laporan Cushman.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini