Senin, Oktober 20, 2025
HomeBerita PropertiOkupansi Hotel Masih Terus Menurun, Juga Lama Menginap Tamunya

Okupansi Hotel Masih Terus Menurun, Juga Lama Menginap Tamunya

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan awal pekan ini, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing pada Juni 2025 mencapai 1,42 juta kunjungan, naik 18,20 persen secara tahunan (yoy).

Sementara jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Juni 2025 mencapai 105,12 juta perjalanan, meningkat 25,93 persen (yoy).

Namun, peningkatan kunjungan dan perjalanan wisatawan asing dan domestik itu, tidak mendorong kenaikan tingkat hunian atau okupansi hotel (berbintang dan nonbintang).

BPS mencatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Indonesia pada Juni 2025 mencapai 38,45 persen. Naik 1,39 poin secara bulanan (mtm) dari Mei 2025, namun menurun 4,45 poin secara tahunan (yoy) dibanding Juni 2024.

TPK hotel bintang mencapai 49,98 persen. Secara tahunan turun 4,71 poin dibanding Juni 2024. Secara kumulatif (Januari-Juni 2025), TPK hotel bintang mencapai 45,72 persen, turun 3,54 poin dibandingkan TPK pada periode yang sama tahun 2024.

Sementara TPK hotel nonbintang pada Juni 2025 hanya mencapai 26,14 persen. Turun 1,51 poin dibanding Juni 2024 (yoy), namun naik 1,03 poin secara bulanan (mtm) dibanding Mei 2025.

Secara kumulatif (Januari-Juni 2025), TPK hotel nonbintang mencapai 24,17 persen, turun 1,48 poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Indonesia Terus Menurun

Berdasarkan klasifikasi hotel, okupansi atau TPK tertinggi pada Juni 2025 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 57,76 persen., dan terendah pada hotel nonbintang sebesar 26,14 persen.

Secara tahunan Juni 2025 dibanding Juni 2024, semua klasifikasi hotel mengalami penurunan okupansi. Hotel bintang 4 mengalami penurunan terdalam sebesar 7,67 poin. Diikuti TPK hotel bintang 3 yang turun r 5,30 poin. Sementara TPK hotel bintang 5 mengalami penurunan terendah sebesar 0,58 poin.

Secara bulanan (Juni 2025 dibanding Mei 2025), sebagian besar klasifikasi hotel mengalami peningkatan okupansi. Okupansi hotel bintang 5 meningkat paling tinggi sebesar 6,06 poin, diikuti hotel bintang 4 yang naik 1,27 poin. Sedangkan okupansi hotel bintang 2 menurun 0,08 poin.

Secara kumulatif (Januari-Juni 2025), okupansi hotel di Indonesia mencapai 35,98 persen. Menurun 2,96 poin secara tahunan. Semua klasifikasi hotel mengalami penurunan okupansi. Penurunan terdalam pada hotel bintang 4 sebesar 5,09 poin. Diikuti hotel nonbintang dan bintang 2 sebesar 1,48 dan 1,67 poin.

Baca juga: Kinerja Perhotelan di Indonesia Masih Terus Menurun

Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Indonesia pada Juni 2025 mencapai 1,59 malam. Menurun 0,02 poin dibanding Juni 2024 (yoy), tapi naik 0,01 poin dibanding Mei 2025 (mtm).

Rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi daripada tamu Indonesia. Pada Juni 2025, rata-rata lama menginap tamu asing sebesar 2,46 malam, sementara tamu Indonesia hanya 1,46 malam.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini