Senin, September 8, 2025
HomeBerita PropertiPengembang Akan Fokus Lansir Rumah Menengah Bawah

Pengembang Akan Fokus Lansir Rumah Menengah Bawah

Marketbeat Cushman & Wakefield Semester I 2025 yang dirilis pekan lalu memproyeksikan, pasokan rumah tapak nonsubsidi relatif stabil hingga akhir 2025.

Para pengembang diperkirakan akan lebih memfokuskan diri pada segmen menengah bawah yang pasarnya dinilai masih menjanjikan saat ini. Menengah bawah versi Cushman adalah rumah seharga Rp700 juta-Rp1 miliar per unit.

Hal itu didukung oleh meningkatnya daya beli, kuatnya permintaan terhadap rumah pertama, dan beberapa insentif pemerintah yang sampai sekarang terus berjalan.

Pada Juni 2025, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,50 persen. Kemudian dipangkas lagi menjadi 5,25 persen pada Juli.

Penurunan bunga acuan BI Rate itu diperkirakan Cushman akan memengaruhi tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan mendorong permintaan hunian. Pasalnya, KPR masih menjadi metode pembayaran yang paling banyak digunakan pembeli rumah, mencapai 73 persendari total transaksi.

Baca juga: Perusahaan Milik Orang Terkaya RI Ini Lansir Rumah Rp550 Juta di Griya Idola

Dari Juli hingga Desember 2025, pemerintah juga masih memberikan subsidi PPN 100 persen untuk rumah jadi seharga hingga Rp2 miliar, dan 50 persen untuk rumah seharga di atasnya hingga maksimal Rp5 miliar per unit.

Menurut Cushman, sementara pemerintah terus mendukung program rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), terdapat pula minat yang semakin jelas dan berkembang terhadap rumah komersial berukuran kecil.

Karena itu para pengembang kemungkinan besar akan merespons potensi permintaan itu, dengan menghadirkan lebih banyak pilihan rumah non-subsidi yang ringkas namun tetap terjangkau atau rumah menengah ke bawah.

Tren ini bersama dengan dukungan kebijakan pemerintah yang terus berlangsung, diperkirakan akan menjaga aktivitas pasar perumahan tetap kondusif, yang kemudian memberikan dampak positif terhadap industri terkait.

Berita Terkait

Ekonomi

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini