Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsEkonomiDorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi, BI Pangkas Lagi BI Rate Jadi 5...

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi, BI Pangkas Lagi BI Rate Jadi 5 Persen

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Agustus 2025 memutuskan menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen.

Mengutip hasil RDG BI yang dipublikasikan, Rabu (20/8/2025), keputusan itu konsisten dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5±1%, terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kapasitas perekonomian.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sejalan dengan rendahnya prakiraan inflasi dengan tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah,” tulis hasil RDG tersebut.

Sementara kebijakan makroprudensial longgar terus diperkuat untuk mendorong penyaluran kredit/pembiayaan, menurunkan suku bunga, dan meningkatkan likuiditas perbankan.

Dengan penurunan BI Rate kali ini, sepanjang tahun ini hingga 20 Agustus 2025, BI sudah 4 kali (100 bps) menurunkan bunga cuan BI Rate. Pada awal tahun ini BI Rate tercatat di angka 6 persen.

Baca juga: Serba Salah, BI Rate Dipangkas, Rupiah Malah Melemah

BI sendiri pede menurunkan BI Rate karena menilai, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap stabil dengan kecenderungan menguat, didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia, dan berlanjutnya aliran masuk modal asing portofolio, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik.

“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Agustus 2025 (hingga 19 Agustus 2025) menguat 1,29 persen (ptp) dibanding akhir Juli 2025,” tulis hasil RDG BI.

BI mencatat, penurunan BI Rate sebesar 100 bps sejak September 2024 telah diikuti penurunan suku bunga di pasar uang, meskipun langkah lebih lanjut perlu ditempuh untuk mempercepat penurunan suku bunga perbankan.

Di pasar uang, suku bunga INDONIA terus menurun dari sebelum pengumuman penurunan BI-Rate pada Juli sebesar 5,14 persen menjadi 4,78 persen pada 19 Agustus 2025.

Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan juga menurun dari masing-masing sebesar 5,85 persen, 5,86 persen, dan 5,87 persen sebelum penurunan BI-Rate pada Juli 2025 menjadi 5,28 persen, 5,32 persen, dan 5,34 persen pada 15 Agustus 2025.

Imbal hasil SBN untuk tenor 2 tahun menurun dari 5,86 persen menjadi 5,54 perasen, untuk tenor 10 tahun menurun dari 6,56 persen menjadi 6,40 persen.

Baca juga: BI Rate Makin Rendah, Tapi Bunga Kredit Tetap Tinggi dan Bank Malas Salurkan Kredit

Suku bunga deposito 1 bulan juga mulai menurun, dari 4,85 persen pada Juni 2025 menjadi 4,75 persen pada Juli 2025. Sementara penurunan bunga kredit perbankan masih berjalan lambat. Per Juli 2025 tercatat 9,16 persen, masih relatif sama dengan bulan sebelumnya.

“Bank Indonesia memandang bunga kredit perbankan perlu terus menurun, sehingga dapat mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tulis hasil RDG BI 20 Agustus 2025.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini