Sabtu, September 6, 2025
HomeBankDorong Digitalisasi Transaksi di Pasar Tradisional, Bank Jakarta Raih 3 Penghargaan

Dorong Digitalisasi Transaksi di Pasar Tradisional, Bank Jakarta Raih 3 Penghargaan

Atas kontribusinya mendorong penerapan transaksi non-tunai di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, Bank Jakarta meraih penghargaan Mitra Perbankan dan Mitra Bank Literasi Keuangan pada Lomba Digitalisasi Pasar.

Lomba yang juga diikuti Bank BCA, Mandiri, BRI, dan BNI itu diselenggarakan secara kolaboratif oleh Pemprov DKI Jakarta, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

Mengutip keterangan resmi Bank Jakarta yang diterima Jum’at (22/8/2025), lomba bertujuan mendorong pasar tradisional beralih ke sistem pembayaran digital sehingga transaksinya lebih cepat, aman, dan transparan.

Dari 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan lokasi percontohan digitalisasi pasar.

Pasar-pasar tersebut dipilih secara acak dengan mempertimbangkan klasifikasi (kelas A, B, dan C) serta jumlah tempat usaha yang aktif.

Mereka bersaing dalam beberapa kategori. Yakni, Program Literasi Teraktif, Digitalisasi Keuangan Terbaik, dan Akses Keuangan Termasif.

Bank Jakarta memperoleh tiga kategori penghargaan sekaligus. Yaitu, sebagai Mitra Perbankan Terbaik Kategori Pasar B (Pasar Koja) dan Pasar A (Pasar Mayestik), serta sebagai Mitra Bank Literasi Keuangan Terbaik Kedua.

Baca juga: Bank Jakarta Dukung Penuh Digitalisasi Pasar di Jakarta

Penghargaan diserahkan Gubernur Jakarta Pramono Anung kepada Direktur Utama Bank Jakarta Agus H. Widodo di Main Hall Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025), disaksikan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jakarta Yosamartha, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jabodebek Edwin Nurhadi, di Main Hall Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).

Gubernur Pramono dalam sambutannya menyatakan, digitalisasi tidak bisa dihindarkan. Namun, bila literasinya tidak dilombakan, perbankannya tidak diadu, pasarnya tidak diamati, pasti tidak terjadi lompatan.

Ia menyebutkan, Jakarta memberikan kontribusi 16,61 persen terhadap PDB (pertumbuhan ekonomi) nasional dengan pertumbuhan 5,18 persen pada triwulan dua 2025, lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,12 persen.

Artinya, ekonomi Jakarta tumbuh lebih baik dengan salah satu pendorongnya adalah digitalisasi. Dengan digitalisasi, copet berkurang, premanisme menyusut, dan pasar Tanah Abang sebagai sentra pasar ASEAN bisa kembali hidup.

“Karena itu saya mengapresiasi perbankan, BI, OJK, serta Pasar Jaya yang sudah berkolaborasi. Hasilnya luar biasa, penggunaan QRIS di 20 pasar meningkat hampir 47 persen. NPWP pedagang juga naik signifikan, dan transaksi e-commerce melonjak lebih dari 40 persen,” kata Gubernur Pramono.

Direktur Utama Bank Jakarta Agus Widodo menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta. Ia menyampaikan Bank Jakarta menjadikan Lomba Digitalisasi Pasar sebagai ajang mendorong literasi dan inklusi keuangan.

“Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta. Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi melalui QRIS dan EDC, tapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam sistem keuangan formal. Bank Jakarta berkomitmen menjadikan digitalisasi sebagai fondasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” ujar Agus.

Baca juga: Laba Bersih Bank Jakarta Meningkat 24,42 Persen

Kepala Pasar Mayestik Dewi Ratna Furi, bersyukur Pasar Mayestik menerima penghargaan kategori “Pasar Digital Terbaik Tipe A” pada Lomba Digitalisasi Pasar.

“Kolaborasi Pasar Mayestik dengan Bank Jakarta dalam Lomba Digitalisasi Pasar, merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Ini bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan untuk memastikan pasar tradisional tetap relevan dan berdaya saing di tengah era ekonomi digital,” terang Dewi.

Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta Arie Rinaldi menambahkan, Bank Jakarta akan terus meningkatkan kolaborasi dengan Pasar Jaya serta mendorong digitalisasi pasar.

“Ajang ini menjadi momentum bagi Bank Jakarta untuk mendorong digitalisasi ke semua pasar di Jakarta. Digitalisasi pasar berdampak positif terhadap pemberdayaan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tuntasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini