Senin, Oktober 20, 2025
HomeGaya HidupHome techSharp Class Berikan Tools Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi SMK

Sharp Class Berikan Tools Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi SMK

PT Sharp Electronics Indonesia memperkuat komitmen pembangunan berkelanjutan atau environmental, social, governance (ESG) melalui program tanggung jawab sosial (CSR) Sharp Class. Program ini fokus pada peningkatan kualitas pendidikan vokasi yang hadir di SMK Negeri 2 Yogyakarta atau dikenal STM Jetis yang merupakan salah satu SMK tertua di Indonesia.

Dalam penyelanggaraan tahun ini, Sharp memberikan dukunganb berupa renovasi ruang kelas, penyediaan tools praktik, satu unit TV LED, serta satu unit AC yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar. Fasilitas ini juga untuk memperkuat proses belajar-mengajar di bidang keteknikan khususnya bagi siswa yang mengikuti program Sharp Class.

Sejak program ini diperkenalkan tahun 2012 lalu, Sharp Class telah menjangkau 25 sekolah SMK di 21 kota dengan meluluskan 843 siswa. Program ini konsisten memberikan pembekalan keterampilan teknis (hard skill) di bidang perbaikan produk elektronik sekaligus soft skill yang penting seperti komunikasi, kepemimpinan, dan etika profesional.

Menurut Pandu Setio, PR & Brand Communication Head Department Sharp Indonesia, program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Sharp dalam mendukung agenda ESG dan menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam mewujudkan komitmen ESG khususnya pada pilar sosial.

“Kami percaya pendidikan vokasi adalah kunci dalam menyiapkan generasi muda yang siap kerja, profesional, dan berdaya saing. Program ini juga menjadi bagian dari upaya kami mencetak teknisi andal yang tidak hanya menguasai keterampilan teknis tetapi juga nilai-nilai soft skill yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterbitkan Minggu (24/08).

Program Sharp Class di SMKN 2 Yogyakarta berlangsung selama dua bulan dengan melibatkan tenaga pengajar dari teknisi profesional dan Customer Satisfaction Division Sharp Indonesia. Dari ratusan siswa SMKN 2 Yogyakarta, 25 siswa terbaik dipilih untuk mengikuti program ini.

Baca juga: Sharp Uji Best Practices Installer AC Dengan Ajang Lomba

Para peserta tidak hanya mendapatkan materi pelatihan teknis namun juga dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja yang menuntut keahlian komunikasi, disiplin, serta kemampuan melayani konsumen dengan baik.

Keberadaan program ini juga disambut baik pihak sekolah. Menurut Kepala Sekolah SMKN 2 Yogyakarta Agus Waluyo, dukungan industri seperti Sharp sangat penting bagi pendidikan vokasi karena bukan hanya melengkapi fasilitas belajar tapi juga membuka peluang bagi siswa untuk mengasah keterampilan sekaligus menyiapkan diri menghadapi dunia kerja.

“Kerja sama ini memperkuat misi kami dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kami mengapresiasi langkah Sharp yang konsisten menghadirkan Sharp Class sejak 2012 dan program ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak generasi muda produktif dan berkarakter,” bebernya.

Sejak diluncurkan, Sharp Class tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi dunia pendidikan tetapi juga mendapat pengakuan di tingkat nasional. Program ini telah meraih penghargaan dalam CSR Nusantara Awards 2018 dan 2022 untuk kategori Peningkatan Mutu Pendidikan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kontribusi Sharp Indonesia melalui Sharp Class berdampak signifikan bagi pengembangan sumber daya manusia khususnya generasi muda di bidang vokasi.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini