Cicilan Utang Menurun, Konsumsi Masyarakat Kembali Meningkat
Setelah tiga bulan sebelumnya terus menurun, pada September 2025 konsumsi masyarakat kembali meningkat. Tercermin dari survei konsumen Bank Indonesia yang dirilis, Rabu (8/10/2025), yang mengungkapkan rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada September 2025 mencapai 75,1 persen. Lebih tinggi dibanding Agustus 2025 sebesar 74,8 persen.
Sementara proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mencapai 11,2 persen, lebih rendah dibanding Agustus sebesar 11,4 persen. Sedangkan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) masih stabil di angka 13,7 persen.
Proporsi konsumsi terhadap pendapatan terindikasi meningkat pada kaum bawah (pengeluaran Rp1-2 juta), kaum menengah (pengeluaran Rp3,1-4 juta), dan kaum atas (pengeluaran >Rp5 juta). Masing-masing dari 76,5 menjadi 78 persen, dari 73,9 menjadi 74,7 persen, dan dari 71 menjadi 71,8 persen.
Sedangkan kaum menengah atas (pengeluaran Rp4,1-5 juta) merosot konsumsinya dari 75,1 menjadi 72,4 persen, diikuti kaum menengah bawah (pengeluaran Rp2,1-3 juta) dari 75,5 menjadi 75,2 persen.
Baca juga: September Keyakinan Konsumen Terendah dalam 3 Tahun, Optimisme Kaum Menengah Paling Rendah
Sementara porsi pendapatan untuk cicilan utang, menurun paling dalam pada kaum bawah dari 9,6 menjadi 7,6 persen. Diikuti kaum menengah dari 12,1 menjadi 11,3 persen, dan kaum atas dari 14,1 menjadi 13,8 persen.
Sedangkan kaum menengah atas meningkat porsi cicilan utangnya dari 11,2 menjadi 14,5 persen, diikuti kaum menengah bawah dari 10,2 menjadi 11,2 persen.
Sebelumnya pada Agustus 2025 porsi pendapatan konsumen yang dipakai untuk konsumsi mencapai 74,8 persen, menurun dibanding Juli 2025 sebesar 75,4 persen, dan Juni 2025 sebesar 75,1 persen.
Sedangkan porsi pendapatan untuk pembayaran utang Agustus 2025 mencapai 11,4 persen, lebih tinggi dibanding Juli 2025 sebesar 10,9 persen dan Juni 2025 sebesar 10,8 persen. Rasio cicilan utang Agustus 2025 itu tercatat sebagai yang tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Sementara proporsi pendapatan konsumen yang ditabung pada September 2025 masih sama dengan Agustus 2025 dan Juli 2025 sebesar 13,7 persen, namun tetap masih lebih rendah dibanding 9 bulan sebelumnya (lihat tabel).
Rasio Konsumsi, Tabungan, dan Cicilan Utang Terhadap Pendapatan (%)
Bulan Konsumsi Tabungan Cicilan Utang
September 2025 75,1 13,7 11,2
Agustus 2025 74,8 13,7 11,4
Juli 2025 75,4 13,7 10,9
Juni 2025 75,1 14,1 10,8
Mei 2025 74,3 14,9 10,8
April 2025 74,8 14,8 10,5
Maret 2025 75,3 13,8 10,8
Februari 2025 74,7 14,7 10,6
Januari 2025 73,6 15,3 11,1
Desember 2024 74,1 15,5 10,5
November 2024 74,4 15,1 10,5
Sumber: Survei Konsumen Bank Indonesia