Sabtu, Oktober 11, 2025
HomeNewsEkonomiModal Asing Kembali Mengalir Masuk, Rupiah Menguat Tipis​​​​​​​​

Modal Asing Kembali Mengalir Masuk, Rupiah Menguat Tipis​​​​​​​​

Setelah lima pekan sejak akhir Agustus terus menerus keluar dari Indonesia, pekan ini modal asing portofolio kembali mengalir masuk.

Mengutip laporan Bnak Indonesia melalui Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso, Jum’at (10/10/2025), selama 6 – 9 Oktober 2025 modal asing tercatat masuk bersih (beli neto) Rp6,43 triliun.

Terdiri dari beli neto Rp2,48 triliun di pasar saham dan Rp5,14 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), serta jual neto (keluar bersih) Rp1,19 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Kendati demikian selama tahun 2025 hingga 9 Oktober 2025, modal asing masih tercatat jual neto Rp53,45 triliun di pasar saham dan Rp132 triliun di SRBI, dan hanya beli neto Rp26,46 triliun di pasar SBN.

Modal asing tetap mengalir masuk kendati premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 9 Oktober 2025 naik menjadi 78,37 bps, dibanding 77,22 bps pada 3 Oktober 2025.

Baca juga: Premi Risiko Investasi Indonesia Naik Tajam, Rupiah Kian Babak Belur

Mengalirnya kembali modal asing itu ke Indonesia ikut mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD). Pada akhir hari Kamis, 9 Oktober 2025, rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.540 per USD, melemah 40 poin dibanding penutupan perdagangan Kamis pekan lalu yang tercatat di level Rp16.500.

Penurunan kurs tengah rupiah di pasar uang antar bank di Jakarta (JISDOR) itu, bersamaan dengan turunnya imbal hasil atau yield SBN 10 tahun ke level 6,10 persen.

Sementara indeks dolar AS atau DXY menguat ke level 99,54, dan yield surat utang pemerintah AS atau US Treasury (UST) Note 10 tahun naik ke level 4,138 persen.

Pada awal perdagangan Jumat, 10 Oktober 2025, rupiah dibuka makin melemah ke level (bid) Rp16.560 per USD, dan ditutup di level Rp16.585 pada akhir perdagangan, bersamaan dengan kian turunnya yield SBN 10 tahun ke level 6,07 persen.

Baca juga: Rupiah Menguat, Risiko Investasi Menurun, Tapi Modal Asing Tetap Lanjut Cabut dari RI

Namun, dibanding penutupan perdagangan Jum’at pekan lalu yang berada di level Rp16.611, kurs tengah rupiah pada akhir perdagangan Jum’at pekan ini tetap menguat 26 poin.

Berita Terkait

Ekonomi

Dalam 2 Bulan Kerugian Akibat Kejahatan Scam Bertambah Rp2 Triliun

Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (RDKB...

Investment Roadshow Jawa Barat Potensinya Capai Rp24,6 Triliun

Sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) dan visi Pemerintah...

Cicilan Utang Menurun, Konsumsi Masyarakat Kembali Meningkat

Setelah tiga bulan sebelumnya terus menurun, pada September 2025...

September Keyakinan Konsumen Terendah dalam 3 Tahun, Optimisme Kaum Menengah Paling Rendah

Survei Konsumen Bank Indonesia yang dipublikasikan, Rabu (8/10/2025), mengindikasikan...

Berita Terkini