Senin, Oktober 20, 2025
HomeNewsEkonomiPenyaluran Kredit Diperkirakan Baru Meningkat Pada Triwulan IV

Penyaluran Kredit Diperkirakan Baru Meningkat Pada Triwulan IV

Survei Perbankan Bank Indonesia yang dipublikasikan, Senin (20/10/2025) mengindikasikan, penyaluran kredit baru pada triwulan III 2025 masih tumbuh positif namun pertumbuhannya menurun.

Tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 82,33 persen, lebih rendah dibanding SBT 85,22 persen pada triwulan II 2025, kendati lebih tinggi dibanding SBT 80,64 persen pada triwulan III 2024.

Standar penyaluran kredit pada triwulan III 2025 diindikasikan lebih berhati-hati dibanding triwulan II 2025. Tecermin dari Indeks Lending Standard (ILS) untuk keseluruhan jenis kredit yang positif sebesar 5,78.

Kebijakan penyaluran kredit yang lebih berhati-hati, antara lain terdapat pada aspek persyaratan administrasi, agunan, biaya persetujuan kredit, plafon kredit, dan jangka waktu kredit.

Pertumbuhan kredit baru meningkat pada sejumlah sektor. Antara lain real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan (SBT 85,12 persen), administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial (SBT 69,90 persen), dan perantara keuangan (SBT 69,71 persen).

Sementara beberapa sektor mengalami perlambatan SBT dibandingkan triwulan sebelumnya, di antaranya industri pengolahan (SBT 57,28 persen), serta pertanian, perburuan, dan kehutanan (SBT 33,39 persen).

Baca juga: Bunga Masih Tinggi, Penyaluran Kredit Terus Melandai

Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan kredit baru terlihat pada Kredit Modal Kerja
dengan SBT 85,09 persen, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya (SBT 88,34 persen).

Sementara Kredit Investasi (SBT 76,97 persen) dan Kredit Konsumsi (SBT 56,61 persen) terindikasi relatif stabil dibandingkan triwulan II 2025.

Pada triwulan IV 2025, standar penyaluran kredit diprakirakan lebih longgar dibandingkan triwulan sebelumnya dengan ILS sebesar -5,95. Karena itu penyaluran kredit baru triwulan IV 2025 diprakirakan meningkat jauh lebih tinggi dengan nilai SBT sebesar 96,40 persen.

Kendati demikian, secara keseluruhan responden pada survei triwulan III 2025 memprakirakan outstanding kredit sampai akhir tahun ini meningkat dengan nilai SBT 94,43 persen, lebih rendah dibandingkan SBT pertumbuhan kredit tahun 2024 sebesar 95,74 persen.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini