Pasok Baru Kondominium Melonjak, Tapi yang Belum Laku Masih Sangat Banyak
Property Marketbeat versi Cushman & Wakefiled triwulan tiga (Q3) yang dilansir November ini mencatat, per triwulan tiga 2025, total pasok kumulatif kondominium di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) mencapai 399.827 unit. Meningkat 0,6 persen secara triwulanan (qoq) dan 3,6 persen secara tahunan (yoy).
Yaitu, 31.639 unit di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta, 14.598 unit di area favorit kaum elite dan orang asing (prime area), dan 353.590 unit di pasar seken.
Peningkatan pasok secara triwulanan disumbang penyelesaian dua proyek segmen menengah, Pakuwon Bekasi (tower Bella) sebanyak 777 unit, dan BSD Sky House (tower Kensington) 1.624 unit.
Sementara secara tahun kalender (ytd) atau Januari-September 2025, pasok baru melonjak 211 persen sebanyak 5.541 unit dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan tajam pasok baru itu menunjukkan pemulihan dan peningkatan aktivitas pengembangan kondominium eksisting di seluruh Jabodetabek, yang mengindikasikan prospek pasar yang makin menguat,” tulis Cushman.
Proyek-proyek yang baru selesai itu sebagian besar berada di sekitar Jakarta seperti Pakuwon Bekasi dan BSD Sky House itu.
“Tidak ada peluncuran proyek baru pada triwulan ulasan. Pengembang masih fokus memasarkan dan menyelesaikan proyek eksisting,” jelas Cushman.
Baca juga: Penjualan Kondominium: Yang Sudah Jadi Meningkat, yang Sedang Dibangun Turun
Tingkat penjualan kondominium eksisting di Jabodetabek secara keseluruhan, sampai triwulan tiga 2025 stabil di angka 94,2 persen dari total pasok 399.827 unit.
Namun penjualan awal (pre-sales) untuk proyek mendatang menurun 2,7 persen menjadi 59,5 persen, menyisakan 33.972 unit kondominium yang belum laku.
Ke depan Cushman memperkirakan akan masuk suplai baru sebanyak 2.623 unit. Yaitu, di CBD Jakarta 1.631 unit dan di prime area 992 unit, selain 81.311 unit di pasar seken.