Turis Yaman Paling Betah Tinggal di Indonesia, Lebih dari 25 Malam
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau turis asing ke Indonesia pada Oktober 2025 mencapai 1,33 juta kunjungan. Menurun 4,83 persen dibandingkan dengan September 2025 (mtm), namun tetap meningkat 11,19 persen dibanding Oktober 2024 (yoy).
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan awal Desember 2025, secara kumulatif jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang Januari–Oktober 2025 mencapai 12,76 juta kunjungan. Meningkat 10,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 (ctc).
BPS menyebut kunjungan wisman mengalami penurunan selama Januari-Maret 2025, dari 1,16 juta kunjungan pada Januari menjadi 1,02 juta kunjungan pada Februari, dan makin turun menjadi 984,77 ribu kunjungan pada Maret.
Pada April 2025 kunjungan wisman kembali meningkat menjadi 1,16 juta kunjungan, dan terus meningkat hingga Agustus 2025 menjadi 1,51 juta kunjungan.
Namun, pada September 2025 kunjungan wisman kembali menurun menjadi 1,39 juta, dan makin menurun pada Oktober 2025 menjadi 1,33 juta kunjungan.
Kenaikan jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2025 dibanding Oktober 2024 (yoy), terutama disumbang kunjungan wisman asal Timur Tengah yang meningkat 21,63 persen, diikuti wisman asal Afrika 18,13 persen, wisman Asia selain ASEAN 17,06 persen, dan wisman ASEAN 16,37 persen. Sementara kunjungan turis Eropa menurun atau -1,52 persen.
Baca juga: September Kunjungan Turis Asing Menurun, Juga Lama Tinggalnya
Bahkan secara bulanan (mtm), kunjungan turis asal Eropa juga nomor dua paling tinggi penurunannya pada Oktober 2025, mencapai -9,87 persen dibanding September 2025, setelah turis asal Afrika sebesar -17,14 persen. Diikuti turis asal ASEAN -7,16 persen, dan Timur Tengah -3,42 persen.
Masih seperti tahun-tahun sebelumnya, kunjungan wisman ke Indonesia selama Oktober 2025 didominasi wisman asal Malaysia (17,13 persen), diikuti Australia (11,95 persen), Singapura (9,43 persen), dan Tiongkok (8,84 persen).
Rata-rata lama tinggal turis asing di Indonesia pada Oktober 2025 mencapai 9,80 malam. Wisman asal ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 4,50 malam, dan wisman asal Eropa paling lama selama 15,67 malam.
Berdasarkan kebangsaan, ratarata lama tinggal terlama tercatat pada wisman asal Yaman selama 25,66 malam. Diikuti turis asal Rusia 21,64 malam, Tiongkon 19,32 malam, Belanda 18,82 malam, Afrika selain Afsel 17,04 malam, Jerman 16,40 malam, dan Perancis 15,79 malam.
Sedangkan rata-rata lama tinggal paling singkat selama 2,37 malam berasal dari turis asal Timor Leste, diikuti turis Singapura 3,06 malam, Malaysia 3,94 malam, Filipina 5,39 malam, dan Jepang 5,83 malam.