Senin, Desember 15, 2025
HomeBerita PropertiBanyak Pedestrian Hingga Jogging Track Terintegrasi, BSD City Jadi “Kota Para Pelari”

Banyak Pedestrian Hingga Jogging Track Terintegrasi, BSD City Jadi “Kota Para Pelari”

Dalam beberapa tahun terakhir olahraga lari telah bertumbuh pesat di Indonesia. Berdasarkan data dari GoodStats, jumlah event lari di Indonesia meningkat drastis dari hanya 88 kegiatan pada tahun 2021 menjadi lebih dari 600 pada tahun 2025.

Jumlah pelari juga melonjak hingga mencapai 242 ribu orang pada Mei 2025. Tren positif ini juga memberikan dampak baik bagi BSD City yang telah menjadi tuan rumah dari berbagai acara lari bergengsi dan tepercaya.

Sebagai mega township seluas 6.000 ha, BSD City terus berupaya memperkuat posisinya sebagai Kotanya Para Pelari dengan menghadirkan infrastruktur dan fasilitas nyaman, aman, dan berkelanjutan, serta mendukung gaya hidup aktif masyarakat urban.

Kawasan BSD City memiliki lingkungan yang hijau, pedestrian walkway yang lebar, jogging track yang terintegrasi, serta jalur sepeda yang saling terhubung menjadikan kawasan ini ideal bagi pejalan kaki, pelari pemula, hingga profesional.

Saat ini di BSD City telah memiliki lebih dari 10 jogging track di area BSD Barat dan BSD Timur seperti Green Office Park (GOP) ICE BSD City, Vanya Park, QBig, Mozia Loop, Serbaraja Toll Park, Wonder Alley Loop di Barat, dan Bukit Golf dan The Savia di Timur.

Situasi ini membuat setiap pekan di BSD City menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas pelari untuk berlatih bersama hingga tercipta semangat komunal dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

Menurut Chief of Corporate Sales & Marketing Sinar Mas Land (SML) Dian Asmahani, sebagai pengembang SML bukan hanya membangun kota dan menghadirkan ruang hunian tapi juga dirancang sebagai township modern yang mendukung gaya hidup sehat, aktif dan berkelanjutan di dalamnya.

“Sejak delapan tahun yang lalu kami telah mendukung berbagai kegiatan lari di BSD City sehingga kawasan ini akan menjadi tempat di mana masyarakat dapat bergerak, berinteraksi, dan bertumbuh bersama. Hingga November 2025, di BSD City sudah digelar sebanyak 31 event lari dengan total 120.000 pelari, jumlah ini meningkat hampir 40 persen dari tahun 2024,” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Sabtu (13/12).

Baca juga: SML Raih Penghargaan Internasional Untuk BSD City dan NavaPark

Angka tersebut menjadi bukti nyata BSD City tumbuh sebagai kota yang selalu hidup di mana kehidupan dan olahraga dapat berjalan beriringan. Setiap ajang menghadirkan semangat kompetisi hingga ruang sosial yang mempertemukan berbagai lapisan masyarakat mulai dari pelajar, profesional, keluarga (orang tua dan anak), hingga komunitas penyandang disabilitas.

Founder Komunitas Lari Semangat Pagi (@smpg.cc) Hendra Thio menambahkan, komunitasnya sangat senang dapat menjadi bagian dari komunitas di BSD City karena memiliki ekosistem lari yang lengkap dan inklusif mulai dari rute yang ramah bagi pelari pemula hingga advanced dengan variasi trek yang memungkinkan untuk mengatur pace sesuai level dari easy run, tempo run, hingga speed workout.

“Hal itu juga masih didukung dengan meeting point yang strategis serta ruang komunal untuk cool down dan recovery. Pada akhirnya BSD City bukan hanya menunjang performa tetapi juga membangun budaya lari yang terbuka, konsisten, dan berkelanjutan bagi semua level pelari,” katanya.

Hampir setiap minggu BSD City menjadi tuan rumah event lari di mana rata-rata 500 sampai 10.000 orang per event mendapatkan pengalaman lari dengan fasilitas dan infrastruktur optimal. BSD City telah dipercaya oleh beberapa ajang lari tahunan yang setia menyelenggarakan event hingga delapan tahun berturut-turut seperti BFI Run dan JCO Run.

Baca juga: Arah Baru BSD City: Jadi Hub Hingga Investasi Global

Direktur IdeaRun Race Management Safrita Aryana menjelaskan, dari sudut pandang sebagai pelaku industri event lari, BSD City memiliki dinamika positif yang sangat sehat yang membuat partisipasi masyarakat selalu tumbuh, atmosfernya nyaman untuk peserta dari berbagai latar, infrastruktur modern dan kelengkapan akomodasi sangat memadai.

“Terlebih lagi proses diskusi dalam masa persiapan race menjadi terasa lebih efisien karena didukung oleh tim SML yang komunikatif, solutif, dan fast response. Faktor inilah yang membuat kami kembali memilih kota ini sebagai tempat bertemunya para pelari, tahun demi tahun dalam jumlah partisipan yang terus meningkat,” jelasnya.

Sejak awal pembangunannya, BSD City telah dirancang secara matang dan terintegrasi untuk menunjang kualitas hidup para penghuni dan komunitas di dalamnya. Berbagai fasilitas publik seperti taman kota, danau, area terbuka, venue besar seperti ICE BSD City, hingga akses transportasi yang mudah telah memberikan pilihan aktivitas yang sangat beragam bagi masyarakat.

Berita Terkait

Ekonomi

Kerugian Korban Scam Tembus Rp8,2 Triliun, 619.394 Rekening Dilaporkan

Scam adalah segala bentuk penipuan melalui berbagai platform di...

Simpanan Masyarakat di Bank Tumbuh Tinggi, Tapi Penyaluran Kredit Kian Menurun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pekan lalu, penghimpunan simpanan...

Mengenal Bank Terapung: Teras BRI Kapal

Untuk memperluas jangkauan layanan keuangan dan perbankan ke seluruh...

Berita Terkini