Selasa, Desember 16, 2025
HomeNewsEkonomiDari Semula Begitu Optimis, Kini Lulusan Pascasarjana Pesimis Bisa Dapat Pekerjaan

Dari Semula Begitu Optimis, Kini Lulusan Pascasarjana Pesimis Bisa Dapat Pekerjaan

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) beberapa bulan sebelumnya mengungkapkan, lulusan pascasarjana terbilang paling optimis terhadap ketersediaan lapangan kerja. Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) kelompok ini terus meningkat tajam.

Namun, Survei Konsumen November 2025 yang dirilis pekan lalu mengungkapkan sebaliknya. Survei BI itu menyatakan, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat. Tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 115,5 dibanding 109,1 pada Oktober 2025.

Peningkatan IKE itu disumbang kenaikan seluruh komponen pembentuknya: Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG), dan IKLK. Ketiganya mencatat indeks 121,5, 109,4, dan 103,7, meningkat dibanding Oktober 2025 sebesar 117,1, 107,5, dan 102,6.

Baca juga: Ekonomi Dipersepsikan Lebih Baik, Cari Kerja Lebih Mudah, Penghasilan Meningkat

Untuk IPSI, hanya kaum menengah (pengeluaran Rp3,1-4 juta) yang menurun optimismenya dengan indeks 109,5 dari sebelumnya 110,6. Sedangkan 4 kelompok lain (kaum bawah, menengah bawah, menengah atas, dan atas) meningkat optimismenya terhadap penghasilan saat ini. Begitu pula untuk IPDG, hanya kaum menengah yang menurun optimismenya dengan indeks 103 dari sebelumnya 104,2.

Sementara untuk IKLK, hanya lulusan akademi/diploma yang sedikit naik optimismenya dengan indeks 110,1 dari sebelumnya 109,5. Sedangkan lulusan sarjana menurun optimismenya dengan indeks 112,8 dari sebelumnya 113,3.

Juga meningkat persepsi lulusan SMA terhadap keterswdiaan lapangan kerja dengan indeks 100 dari sebelumnya 98,2, namun masih berada di zona antara pesimis dan optimis.

Yang paling parah lulusan pasca sarjana. Kalau beberapa bulan sebelumnya begitu optimis bisa mendapatkan pekerjaan, November ini jatuh menjadi pesimis dengan indeks 99,9 (indeks <100) dari Oktober 2025 sebesar 123.

Hampir bersamaan dengan survei BI, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI mengungkapkan dalam laporan November 2025, saat ini lebih dari 6.000 lulusan pascasarjana (S2-S3) menganggur dan putus asa mencari pekerjaan.

Baca juga: Persepsi Terhadap Kondisi Ekonomi Dekati Level Pesimis, Orang Kian Pesimis Bisa Dapat Pekerjaan

Penyebabnya, ekspektasi terhadap gaji yang ketinggian, ketidaksesuaian keahlian dengan pasar kerja, hingga diskriminasi usia oleh pemberi kerja. Laporan itu menyebutkan, lulusan pascasarjana kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan upah yang layak dan karena itu berhenti melamar pekerjaan.

Sebanyak 45.000 lulusan sarjana (S1) juga mengalami hal serupa, putus asa bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ekspektasi mereka. Mayoritas (sekitar 69 persen) dari kelompok berpendidikan tinggi yang putus asa bisa mendapatkan pekerjaan itu adalah laki-laki.

Berita Terkait

Ekonomi

SMI Sukses Terbitkan Obligasi-Sukuk dengan Permintaan Lebih dari Rp16 Triliun

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI/Persero) secara resmi mencatatkan Obligasi...

Ekonomi Batang dan Kendal Tumbuh di Atas 8 Persen. Kok Bisa?

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus diperkuat untuk menjadi motor...

Aset Bank Syariah Tembus Rp1.028,18 Triliun. Tapi Hampir Semuanya Masih Bank Kecil

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian...

Utang Luar Negeri RI Terus Menurun, Tapi Utang Pemerintah Tetap Meningkat

Bank Indonesia (BI) melaporkan, Senin (15/12/2025), utang luar negeri...

Berita Terkini