Sabtu, Desember 27, 2025
HomeBerita PropertiGenjot Konsumsi, Pemerintah Juga Dorong Work from Mall

Genjot Konsumsi, Pemerintah Juga Dorong Work from Mall

Pemerintah berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi domestik, penguatan sektor pariwisata, serta pengembangan ekonomi digital dan gig economy.

Salah satu pendekatannya adalah kebijakan work from anywhere (WFA) di penghujung tahun ini, dengan salah satu variannya work from mall (WFM).

Tujuannya mendorong belanja sekaligus pemanfaatan ruang publik yang mendukung produktivitas, kreativitas, dan melibatkan UMKM serta pekerja ekonomi digital.

Upaya itu dilakukan pemerintah untuk menjaga pergerakan ekonomi di penghujung tahun, seiring tingginya mobilitas masyarakat selama libur Natal dan tahun Baru (Nataru). Pemerintah mendorong sinergi kebijakan WFA termasuk WFM dengan berbagai program belanja nasional.

“Kalau kita lihat tadi, penjualan di setiap toko ada diskonnya sampai 50 persen, bahkan ada yang tambah 25 persen, plus cashback 10 persen. Itulah yang kita dorong, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui belanja masyarakat,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau kesiapan implementasi kebijakan WFM untuk mendukung program BINA dan Indonesia Great Sale di Mal Pondok Indah Jakarta, Jumat (26/12/2025), sebagaimana dikutip keterangan tertulis Kemenko Perkonomian.

Hadir dalam peninjauan itu Mendag Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Agama Nasarudin Umar, para petinggi Kemenko Perekonomian, serta Ketua Umum HIPPINDO Budiharjo Iduansjah, dan Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja.

Baca juga: Dongkrak Konsumsi, Pemerintah Kembali Gelar Festival Belanja, Libatkan 400 Pusat Perbelanjaan

Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) digagas Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), dan dilaksanakan secara serentak di berbagai mal di seluruh Indonesia. Program yang berlangsung sejak 18 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026 ini, menargetkan transaksi hingga Rp30 triliun.

Sebelumnya sudah dilaksanakan sejumlah program belanja nasional lain oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPINDO). Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan perputaran belanja masyarakat dari berbagai program belanja itu mencapai lebih dari Rp110 triliun.

Berbagai program belanja itu juga diharapkan memberikan ruang lebih besar bagi UMKM berpartisipasi, karena UMKM berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, selain mendorong pariwisata terutama wisata belanja.

“Kebijakan work from mall dimaksudkan mendorong pemanfaatan pusat perbelanjaan sebagai ruang kerja alternatif yang mendukung ekonomi digital dan gig economy. Program ini akan dikembangkan secara bertahap ke sejumlah provinsi dengan dukungan pemda dan perusahaan teknologi,” tutup Airlangga.

Berita Terkait

Ekonomi

Obligasi Bank Mandiri Oversubscription Lebih dari 3 Kali Lipat

Untuk terus mendorong akselerasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Bank...

Mulai Sekarang Ambil Paylater Tidak Segampang Dulu Lagi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan...

Peraturan Baru OJK: Paylater Hanya Boleh Diselenggarakan Bank dan Multifinance

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan...

Risiko Investasi Kian Rendah, Modal Asing Kembali Banyak Masuk, Tapi Rupiah Kian Payah

Bank Indonesia melaporkan, Rabu (23/12/2025), premi risiko investasi atau...

Berita Terkini