Rabu, Desember 31, 2025
HomeUncategorizedLibur Nataru, Tak Ada Istilah Daya Beli Lesu

Libur Nataru, Tak Ada Istilah Daya Beli Lesu

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, sampai 27 Desember 2025 penjualan tiket Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, sudah mencapai 3.251.764 tiket dari 3.506.104 tempat duduk yang disediakan.

Penjualan tiket kereta jarak jauh mencapai 2.744.263 tiket atau 99,4 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk alias sudah habis terpesan. Sementara penjualan tiket kereta lokal mencapai 507.501 tiket, atau 68,1 persen dari total 745.056 tempat duduk.

Menurut Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba, tujuan favorit pelanggan KA Jarak Jauh masih didominasi kota-kota pusat wisata dan aktivitas ekonomi.

tergambar dari 10 stasiun dengan volume pelanggan tertinggi hingga 27 Desember 2025. Yaitu, Pasarsenen (230.640 pelanggan), Yogyakarta (182.916 pelanggan), Gambir (178.258 pelanggan), Bandung (101.629 pelanggan), Surabaya Pasar Turi (94.875 pelanggan), Lempuyangan (93.970 pelanggan), Semarang Tawang (93.189 pelanggan), Bekasi (92.129 pelanggan), Surabaya Gubeng (89.686 pelanggan), dan Purwokerto (88.583 pelanggan).

KAI juga menghadirkan promo tiket diskon 30 persen selama 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan kuota 1.509.080 tempat duduk kereta ekonomi komersial. Hingga 27 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, tiket diskon yang terjual mencapai 1.139.481 tiket atau 76 persen dari kapasitas yang tersedia.

Baca juga: Libur Nataru, Pengunjung IKN Ramai. OIKN Siapkan Layanan

Tidak hanya kereta konvensional, penumpang kereta cepat Whoosh juga melonjak.selama libur Nataru. KCIC, operator Whoosh, mencatat hingga 24 Desember 2025 jumlah penumpang mencapai 24.439, dan diprediksi masih akan terus meningkat.

“KCIC memprediksi jumlah penumpang hari ini bisa melampaui 24 ribu, karena masih banyak penumpang yang baru berangkat hari ini untuk menikmati momen liburan Nataru,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunnisa melalui keterangan tertulis, Kamis (25/12/2025).

Rute favorit penumpang Whoosh selama libur Nataru adalah Halim-Padalarang dan Halim-Tegalluar. Penumpang yang turun di Stasiun Padalarang, mayoritas melanjutkan perjalanan menuju Bandung menggunakan layanan KA Feeder yang tersedia secara gratis.

Ilustrasi penumpang Whoosh selama Libur Nataru 2025/2026 (dok. KCIC)

Hal serupa terjadi pada pesawat udara. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian perhubungan Lukman F Laisa kepada wartawan, Senin (29/12/2025), tingkat keterisian penumpang di Bandara Ngurah Rai, Bali, berada pada level tinggi dan maskapai telah merealisasikan penambahan penerbangan atau extra flight untuk mengakomodasi peningkatan permintaan masyarakat.

Ia menyatakan hal itu, menaggapi isu menurunnya jumlah wisatawan yang berlibur ke Bali selama libur Nataru tahun ini, terutama wisatawan domestik. “Tercatat 82.445 penumpang (di Bandara Ngurah Rai) sejauh ini, lebih tinggi dari periode Nataru 2024/2025 sebanyak 81.500 penumpang,” katanya.

Selama 18-29 Desember 2025 telah diterbitkan 285 izin terbang atau flight approval (FA) untuk extraflight dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sudah terealisasi 267 penerbangan, yang menunjukkan tingkat realisasi yang tinggi.

Tingkat keterisian (load factor) penumpang pada sejumlah rute utama domestik tercatat tinggi. Salah satunya rute Jakarta (CGK)-Denpasar (DPS) dengan rata-rata load factor 94 persen, dengan keterisian kelas bisnis 83 persen dan kelas ekonomi 94 persen. Pada rute tersebut, maskapai telah merealisasikan sebanyak 71 penerbangan tambahan (extraflight).

Pergerakan pesawat harian di Bandara NGurah Rai mencapai 467 penerbangan, tumbuh 10,14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara kumulatif selama 18-28 Desember 2025 mencapai 4.787 penerbangan, tumbuh 2,93 persen dibanding periode yang sama 2024.

Baca juga: Daya Beli Sedang Payah, Kok yang Liburan Tetap Membludak?

Lukman mengakui, dinamika kunjungan wisatawan ke Bali saat ini juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca, genangan air akibat curah hujan tinggi, serta masalah sampah di sejumlah wilayah di Bali. Namun, semua itu tidak berdampak terhadap aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

Sementara itu secara total Kementerian Perhubungan mencatat, arus mobilitas masyarakat pada masa libur Nataru 2025/2026 luar biasa. Hanya dalam 9 hari (18-26 Desember 2025), jumlah pengguna angkutan umum tembus 10,1 juta orang. Meningkat 4,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 9.649.440 orang.

Perinciannya, kereta api 3.526.380 orang, angkutan udara 2.460.518 orang, penyeberangan 1.731.248 orang terutama di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, angkutan darat (bus) 1.519.397 orang, dan angkutan laut 880.304 orang.

Juga meningkat, mobilitas menggunakan kendaraan pribadi. Sebanyak 4.053.761 kendaraan melintasi gerbang tol Jabodetabek, dan 3.370.029 kendaraan di jalur tol non-Jabodetabek. Sementara di ruas jalan arteri di Jabodetabek, kendaraan keluar tercatat 4,76 juta unit, di ruas arteri non-Jabodetabek 4,77 juta kendaraan.

Potensi curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem pada akhir tahun, tidak menyurutkan minat masyarakat menikmati libur akhir tahun. Dengan kata lain, mengangkut libur Nataru, tak ada istilah daya beli lesu.

Yang tergambar juga di sentra-sentra wisata, termasuk IKN, yang dipenuhi pengunjung. Juga membludaknya pengunjung tempat wisata rendah biaya seperti Ragunan dan TMII di Jakarta, serta ramainya mal-mal seiring banjir diskon dari para peritel di akhir tahun.

Berita Terkait

Ekonomi

Debitur Terdampak Bencana Sumatra Dapat Relaksasi Kredit BNI Hingga 2028

Bank BNI menyiapkan kebijakan relaksasi kredit bagi debitur yang...

Layanan Bank BSI di Area Bencana Aceh 100 Persen Pulih

Bank BSI mengumumkan operasional layanan perbankan di seluruh wilayah...

Waspadai Aneka Penipuan Online Ini Agar Tak Nestapa di Akhir Tahun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan aneka modus penipuan online...

Mau Ikut Main Kripto? Pastikan Bertransaksi Hanya di Aplikasi Ini

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan whitelist Pedagang Aset Keuangan...

Berita Terkini