Cegah Sedimen Sungai Dengan BPS
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Pusair) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengembangkan prototipe bangunan penampung sedimen (BPS) di salah satu anak Sungai Cimanuk, Sungai Cikamiri, Bandung, Jawa Barat. Menurut Kepala Pusair Bambang Hargono, BPS Cikamiri ini untuk mengendalikan sedimen yang ada di sungai.
“BPS ini terdiri dari bendung, bak penampung sedimen, dan pintu intake dengan bak penampung dibangun di luar alur sungai sehingga memudahkan untuk pengerukan dan pembersihan sedimen,” kata Hargono di Kantor Puslitbang Sumber Daya Air PU Bandung, Selasa (29/4).
Hasil sedimen yang bisa terkumpul di bak penampung mencapai 615,39 m3 per tahun sehingga memiliki nilai ekonomis karena kandungan pasirnya sangat baik. Selanjutnya, pasir ataupun endapan sedimen ini menjadi komoditi warga untuk dijual.
Produk lain dari Puslitbang adalah Ecotech Garden Satira atau Ega Satira. Dijelaskan Eko Winar Irianto, Kepala Balai Lingkungan Keairan Puslitbang, Ega Satira merupakan teknologi pengolah limbah cair menggunakan tanaman air. “Teknologi ini mudah dan murah karena hanya menggunakan tanaman air dan dapat dilakukan secara swadaya oleh masyarakat,” jelasnya.
Nantinya air hasil olahan Ega Satria dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga. Bila tidak digunakan, air dapat dialirkan ke sumur resapan dan tidak akan mencemari air tanah. Teknologi ini dapat digunakan untuk melestarikan lingkungan. Yudis
