Kredit Properti Di Sulut Capai Rp3,3 Triliun

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan realisasi kredit kepemilikan properti di Sulut hingga April 2014 mencapai Rp3,3 triliun.
“Pertumbuhan kredit properti di Kota Manado dan sekitarnya cukup pesat beberapa tahun terakhir ini, tercermin dari indeks harga properti residensial perumahan (IHPR) Kota Manado yang alami pertumbuhan,” kata Luctor Tapiheru di Manado, Rabu.
Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di Sulut masih mendominasi kredit kepemilikan properti dengan porsi 90 persen, kemudian kredit ruko sebesar 8 persen dan apartemen dua persen.
Luctor mengatakan dua tahun terakhir ini sektor properti di Sulut tumbuh sangat pesat, dengan rata-rata pertumbuhan kredit kepemilikan rumah mencapai 40 persen secara year on year.
Sementara, berdasarkan porsinya, kredit kepemilikan properti memiliki pangsa 15 persen dari total kredit di Sulut.
Kata Luctor, salah satu kebijakan diterapkan BI berdampak kepada dunia usaha adalah kebijakan loan to value yang pertama kali dilakukan pada bulan Juni 2012.
Kebijakan tersebut berhasil meredam pertumbuhan kredit KPR tipe besar yakni di atas 70 di Sulut menuju ke level pertumbuhan yang wajar, rata-rata pertumbuhan kredit secara umum. Ant