Minggu, Desember 7, 2025
HomeApartmentMakin Sulit di Jakarta, Pengembangan Apartemen Ramai di Bodetabek 

Makin Sulit di Jakarta, Pengembangan Apartemen Ramai di Bodetabek 

Makin sulitnya mendapatkan lahan untuk pengembangan apartemen di Jakarta, membuat developer mengalihkan pengembangan ke wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) di pinggiran Jakarta. Karena itu pengembangan apartemen di Bodetabek makin ramai.

Demikian dikatakan Anton Sitorus, Head of Research Savills Indonesia, perusahaan konsultan properti asing, saat memaparkan Jakarta Property Market Update versi Savills di Jakarta, Rabu (28/3/2018), menyangkut perkantoran, retail (pusat perbelanjaan atau mall), apartemen strata (jual) atau kondominium serta rukan (rumah kantor).

Menurut Anton, penjualan apartemen di Jakarta akan terus menurun karena makin sedikitnya suplai (unit apartemen yang sudah jadi) baru. Selama tiga bulan pertama 2018 penawaran apartemen baru bahkan hanya 480 unit dibanding 3.000 unit pada triwulan I 2017. Sedangkan penjualan mencapai 800 unit dari proyek berjalan.

Sementara sepanjang tahun lalu penjualan dari proyek yang sudah dipasarkan mencapai 7.000 unit dibanding 2016 yang 11.000 unit. “Minimnya suplai baru itu karena makin sulit mendapatkan lahan untuk proyek apartemen baru di Jakarta. Karena itu pembangunan apartemen makin ramai di wilayah pinggiran,” katanya.

Situasi ekonomi yang membaik tahun 2017 dengan pertumbuhan 5,07% dibanding 5,02% tahun 2016, inflasi (3,18%) dan bunga acuan (4,75%) yang tetap rendah, serta peningkatan harga komoditas dan lain-lain, membuat para pengembang mulai pede melansir proyek baru termasuk apartemen.

“Tahun ini pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen dan inflasi 3,5 persen plus minus satu persen,” ujar Anton.  Ia menyebutkan saat ini Savills belum melansir property market update wilayah Bodetabek untuk dibandingkan dengan Jakarta. Tapi, pada triwulan-triwulan selanjutnya hal itu akan dilakukan. “Risetnya sedang kita lakukan,” katanya.

Berita Terkait

Ekonomi

Modal Asing Kian Banyak Masuk, Cadangan Devisa Meningkat, Rupiah Makin Kuat

Bank Indonesia (BI) melaporkan, Jum'at (5/12/2025), premi risiko investasi...

Cadangan Devisa RI Kian Meningkat, November Bertambah USD200 Juta

Cadangan devisa sangat penting bagi sebuah negara untuk menjaga...

Bencana di Sumatera Tekan Target Ekonomi, Purbaya Siapkan Mitigasi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memprediksi pertumbuhan ekonomi pada...

Bank BSI Paparkan Proyeksi Perekonomian 2026

Bank BSI memproyeksikan perekonomian Indonesia tahun 2026 akan tetap...

Berita Terkini