Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiGairah Baru di Sekitar Tol Sawangan

Gairah Baru di Sekitar Tol Sawangan

Jalan tol Depok–Antasari (Jakarta) atau Desari ruas Sawangan, Kota Depok (Jawa Barat), diresmikan awal Juli 2020 sebagai bagian dari Desari seksi 1 Antasari-Brigif yang telah beroperasi dan diresmikan akhir September 2018. Tol Desari terbagi menjadi tiga seksi, mulai dari Antasari- Brigif (5,8 km), Brigif-Sawangan (6,3 km), dan Sawangan-Bojong Gede (Bogor)-9,5 km yang ditargetkan beroperasi awal tahun depan.

Dampak langsung yang terasa dengan dibukanya gate Sawangan, akses ke koridor bisnis Jalan TB Simatupang-RA Kartini di Jakarta Selatan melalui ruas tol yang sudah operasional sepanjang 12 km itu, bisa ditempuh kurang dari 10 menit. Dalam situasi normal, dari Sawangan ke koridor perdagangan dan bisnis di Blok M-Sudirman (Jakarta) waktu tempuhnya hanya 20-an menit. Begitu keluar dari tol Desari di gate Antasari (Simatupang), kita bisa langsung naik jalan layang non tol Antasari (Jalan Prof Dr Moestopo) menuju pusat kota Jakarta, turun di Jalan Iskandarsyah di depan Kantor Walikota Jakarta Selatan (Blok O).

Gerbang Tol Sawangan

Tujuan jalan tol Desari memang untuk memperlancar akses dari wilayah pinggiran Jakarta seperti Depok dan Bogor. Ruas tol ini juga tersambung dengan jalan tol lingkar luar Jakarta (JORR) dan JORR II, sehingga bisa memecah kepadatan lalu lintas dari Kota Depok dan Bogor ke Jakarta atau sebaliknya. Semua jalan tol di atas terkoneksi juga dengan semua jalan tol di megapolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), sehingga orang mudah mencapai berbagai penjuru Jabodetabek, bukan hanya Jakarta.

Sebagian besar warga Depok dan Bogor bekerja di Jakarta sehingga menjadi komuter. Sekarang dengan adanya tol Desari, jarak bukan masalah lagi karena akses ke tempat kerja di Jakarta bisa ditempuh lebih cepat dan nyaman. Selama ini, selain menggunakan angkutan darat, warga kedua wilayah itu mengandalkan kereta komuter menuju tempat kerja di Jakarta.

Hal itu diakui Ferry Salanto, Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia (CII), perusahaan konsultan properti asal Amerika. Menurutnya, jarak menjadi pertimbangan berikutnya karena ada kepastian time travel dari rumah menuju tempat kerja dan kemudahan akses ke wilayah sekitarnya.

“Kalau akses ini bisa dilengkapi dengan sarana transportasi massal (selain kereta komuter) yang nyaman, orang bisa lebih pasti lagi terkait time travel ulang-alik rumah-kantor. Jadi, walaupun jauh tapi bisa cepat. Hunian di kawasan bisa menjadi pilihan dan lebih sesuai dengan daya beli. Ini jadi momentum yang dilihat developer untuk mengembangkan produk-produk hunian berbasis kemudahan akses itu,” katanya.

Harga rumah di Sawangan dan sekitarnya saat ini rata-rata sudah di atas Rp600 – 700 jutaan per unit, kendati masih ada satu dua yang menawarkan rumah Rp500 jutaan. Tipe rumahnya mulai dari 30-an m2 dengan luas kaveling mulai dari 60-an m2.

Harga rumah all in

Salah satu perumahan yang terdampak langsung oleh pembukaan gate Sawangan di tol Desari itu adalah Estesia Ruby Residence (3,5 ha), Jalan Samudera Jaya, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok. Lokasinya berada persis di pinggir jalan tol. Begitu keluar tol, belok kiri, setelah 200 meter belok kiri lagi, 500 meter kemudian sudah bertemu lokasi perumahan.

Estesia Ruby Hazel 30-60

Estesia Ruby Residence merupakan perumahan baru dan proyek pertama dari pengembang Genta Group. Kendati baru, pengembangnya bukan tak berpengalaman. Owner Genta Group merupakan bagian dari pengembang GNA Group yang telah banyak mengembangkan proyek di berbagai lokasi seperti Serpong, Bekasi, Depok, dan lain sebagainya dengan brand Golden, seperti Golden Park dan Golden Estesia. Estesia Ruby Residence dikembangkan dengan desain dan kontraktor yang sama dengan GNA Group.

Menurut Arnold, Marketing Estesia Ruby Residence, proyek ini salah satunya merespon perkembangan infrastruktur yang membuat aksesibilitas wilayah makin mudah. “Pandemi Covid-19 memang membuat kendala yang besar untuk marketing proyek, tapi respon konsumen khususnya sejak tol Sawangan beroperasi luar biasa. Kami baru memasarkan proyek ini lewat media sosial, respon yang bertanya dan yang datang ke kantor marketing sangat banyak setiap hari,” ujarnya.

Estesia Ruby Residence menawarkan rumah tipe 30/60, 36/72, 45/784 seharga Rp570 juta-Rp806 juta dan tipe dua lantai 60/72 Rp801 juta. Harga yang tercantum di price list ini sudah memasukkan berbagai unsur biaya seperti PPN, BPHTB, IMB, AJB, biaya KPR, dan lain sebagainya. Banyak juga kemudahan pembelian yang ditawarkan, seperti uang booking hanya Rp5 juta (semua tipe) dan depe hanya lima persen. Untuk tipe dua lantai bisa dibeli dengan dana Rp40 juta yang bisa dicicil kurang dari Rp6 juta/bulan selama enam bulan. Setelah itu bisa langsung akad KPR.

Beberapa perumahan baru yang kecil-kecil juga ikut merasakan kegairahan pasar karena keberadaan jalan tol itu, seperti Rumello Verde (39 unit) yang dikonsep sebagai townhouse eksklusif. Lokasinya masuk 300 meter dari Jalan Raya Sawangan, dan hanya sekitar 2 km dari gate tol Sawangan. Di sini dipasarkan rumah dua lantai tipe 82/84 seharga Rp887 juta.

“Ini harga promo prelaunching yang lebih rendah 10 persen dari harga normal. Sejak tol Sawangan dibuka tiap hari ada saja yang menanyakan rumah di sini karena ke TB Simatupang jadi cepat banget. Perumahan seperti ini cocok untuk segmen itu, karena pengembangannya eksklusif, utilitas underground, ada internet fiber optic, dan seluruh harga sudah mencakup semua biaya,” jelas Suhandi, Marketing Rumello Verde.

Bukan hanya perumahan baru, perumahan yang telah dikembangkan cukup lama dan masih berjualan hingga saat ini juga ikut bergairah oleh pengoperasian gate tol Sawangan, seperti Puri Depok Mas (26 ha) di Jalan Raya Sawangan, kurang dari 2 km dari gerbang tol tersebut. Perumahan ini kembali menawarkan rumah tipe kecil dengan kaveling yang tidak standar, seperti tipe 36/109 atau 48/104 seharga Rp800 jutaan.

Pilihan lainnya di Mampang Hills Residence (3,2 ha) di Jalan Raya Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, yang tengah memasarkan tahap terakhir pengembangannya. Di sini rumah tipe 38/75 dibandrol Rp645,4 juta, 47/90 Rp954,5 juta, dan tipe dua lantai 73/72 Rpp1,1 miliar. Semuanya menawarkan kemudahan pembelian dengan depe ringan dan pembebasan berbagai biaya.

Proyek lawas jadi bergairah

Menurut Bagus Mulia Irawan, Presiden Direktur PT Relife Property Development, keberadaan jalan tol Desari menjadi perkembangan infrastruktur yang sangat baik untuk kawasan. Terlebih lagi sarana ini saling mendukung dengan jalan tol JORR 2 Jagorawi-Cinere-Serpong yang gatenya ada di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, dekat perempatan Gaplek yang saat ini sudah dibangun flyover sehingga aksesnya lebih lancar.

“Jadi, tol Desari akan tersambung dengan jalan tol BORR (Bogor Outer Ring Road), sementara tol Cinere-Serpong akan memudahkan akses ke bandara Cengkareng. Nanti pertemuannya di tol Cijago (Cinere-Jagorawi/Cijago di Depok). Secara infrastruktur sangat oke, dan itu membuat masyarakat menjadi lebih agresif mencari hunian di sekitaran jalan tol di Sawangan. Hanya, daya belinya belum terlalu normal karena kendala pandemi,” katanya.

Perumahan-perumahan lawas yang lokasinya berada di antara Jalan Raya Sawangan hingga Bojongsari yang menuju ke RE Martadinata, juga ikut terimbas oleh perkembangan infrastruktur ini. Sebut saja Telaga Golf Sawangan (100 ha) di Jalan Raya Sawangan, hingga Greenland Healthfull Living (4,6 ha), Puri Bali (25 ha), Citra Lake Sawangan (13 ha), dan yang terbesar Gardens at Candi Sawangan (130 ha).

Gairah baru menyusul beroperasinya ruas tol Desari itu terekam di situs pencarian hunian Rumah.com. Saat tol Desari Seksi 1 Antasari-Brigif beroperasi, pencarian perumahan di daerah Sawangan mencapai 43.262 untuk periode Januari-Maret 2018. Pencarian ini naik 23 persen menjadi 53.008 pada periode Januari-Maret 2019. Kemudian periode Januari-Maret 2020 naik lagi 28 persen menjadi 55.397 pencarian.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini