Rumah Seken Pesanggrahan, Ada yang Harganya Rp330 Juta

Pesanggrahan merupakan salah satu kecamatan di Jakarta Selatan yang sekitar dua dekade lalu masih dianggap daerah pinggiran. Seiring perkembangannya, beberapa kelurahan di Pesanggrahan seperti Petukangan Utara, Petukangan Selatan, Ulujami, Pesanggrahan, dan Bintaro menjadi sangat berkembang dan favorit untuk lokasi hunian.
Menurut Ady Denny, broker properti dari Ray White Bintaro, kecuali Bintaro, di kelurahan lain di Pesanggrahan masih banyak ditawarkan rumah seken dengan range harga Rp500 juta. Peminat serius dipastikan bisa mendapatkan harga di bawah kisaran itu karena banyak yang ingin melepas propertinya alias BU (butuh uang).
“Wilayah Pesanggrahan memang relatif banyak penawaran rumah seken seharga Rp500 juta ke bawah. Tapi, umumnya dilepas oleh pemiliknya langsung, jarang yang menggunakan jasa broker. Saat pandemi ini, patokan harganya menjadi lebih fleksibel, khususnya untuk rumah-rumah lama yang sebetulnya sudah sejak lama ingin dilepas oleh pemiliknya,” katanya.
Lokasi rumah seken di kisaran harga itu umumnya lokasinya berada di mulut gang atau sekitar 50 meter dari jalan besar. Beberapa yang jalannya lebih luas hanya bisa dilintasi satu mobil. Ada juga rumah yang lokasinya berada di belakang tanah kosong atau lapangan. Jadi, yang memiliki mobil tetap bisa mendapatkan area parker sementara di tanah kosong tersebut.
Beberapa pilihannya ada di koridor Jalan Ulujami Raya yang menghubungkan wilayah Bintaro (Kodam) dengan Jalan Raya Ciledug (Cipulir). Di beberapa gang atau jalan kecil di sepanjang koridor itu, ditawarkan beberapa rumah seken dengan kualitas cukup baik dan siap huni karena baru direnovasi.
“Misalnya, Gang Wardbenz, bisa dimasuki mobil. Rumahnya tipe 58/60 sudah direnovasi sehingga memiliki empat kamar tidur, dua kamar mandi, dan gudang. Harganya ditawarkan Rp500 juta. Atau yang sudah masuk ke dalam gang di Jalan Swadarma Raya, tipe 74/45 harganya Rp550 juta dan baru direnovasi juga. Kamar tidurnya ada tiga, dua kamar mandi, dan ada ruang jemur di lantai dua. Bagi peminat serius dipastikan bisa mendapatkan dua tipe rumah itu sedikit di bawah Rp500 juta,” tuturnya.
Rumah mezanin
Agen properti independen Ranny Clara menyebutkan, ada juga pilihan rumah yang dibuat 1,5 lantai atau model mezanin hasil renovasi atau dibangun baru oleh pemiliknya. Lokasinya juga di dalam gang dengan bangunan yang tidak 100 persen dua lantai, sehingga harga jualnya jadi lebih menarik.
“Rumah seperti itu ada di Gang Ma’anam, Jalan Swadarma Raya, tipe 52/43 seharga Rp475 juta. Tersedia sebanyak tiga unit. Rumah ini menyediakan dua kamar tidur dan di dalamnya ada taman kecil dan ruang jemur. Yang lebih murah lagi ada di Gang H. Kumang, Kaveling Komplek Pesanggrahan Permai. Rumah baru mezanin tipe 30/30 sehargaa Rp390 juta. Atau di Jalan Sabar, Petukangan Selatan, tipe 60/60 yang ditawarkan Rp458 juta,” jelasnya.
Ada cukup banyak pilihan rumah baru dengan bangunan dan kaveling ekstra kecil, supaya bisa ditawarkan dengan harga lebih rendah lagi. Misalnya, di Jalan Penerangan, Petukangan Selatan, ada rumah tipe 26/42 seharga Rp595 juta dan sudah berkonsep klaster. Total ada 14 kaveling di perumahan ini. Yang sudah terbangun delapan unit, sekarang tinggal empat unit. Lokasinya dekat 2020dengan gerbang tol JORR W2 (gerbang Petukangan) dan halte Transjakarta (busway layang) Ciledug-Tendean (Jakarta).
Cukup banyak juga pilihan rumah seken dengan harga terjangkau di lokasi yang sangat strategis. Misalnya, rumah tipe 40/60 dengan kondisi seperti rumah baru di Jalan Merak, Komplek Pajak, Pesanggrahan, hanya 3 km ke akses jalan tol JORR W2 di Petukangan. Rumah ini dibuka dengan harga Rp600 juta. Kemudian rumah tipe 60/60 seharga Rp550 juta di Jalan Kaveling Cermai, Petukangan Utara, yang dekat dengan gerbang tol Joglo.
Investasi kontrakan
Selain itu masih ada pilihan rumah seken yang lebih murah lagi, dengan kondisi bangunan rumahnya sudah lama dan butuh renovasi agak besar. Pilihan yang paling murah ada di dalam Gang H. Dilun, Ulujami, rumah tipe 63/63 seharga Rp330 juta. Kemudian di Jalan H. Buang, Ulujami, rumah lama tipe 50/50 seharga Rp450 juta, atau di Jl Kramat, Ulujami, tipe 58/60 seharga Rp500 juta.
Di samping rumah seken dan baru, Rany menyebut ada juga tawaran rumah untuk investasi, berupa rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Masjid Darul Falah, dekat dengan pintu tol JORR W2, halte Transjakarta Adam Malik, dan Universitas Budi Luhur. Posisi rumahnya seperti klaster dengan gerbang tersendiri.
“Luas tanahnya 171 m2 berisi total tiga rumah yang masing-masing mencakup dua kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, dan sudah menyediakan AC serta toren air. Pondasi rumah siap dibangun menjadi dua lantai. Setiap rumah bisa dikontrakkan Rp1,5 juta per unit sehingga total bisa dapat Rp4,5 juta per bulan. Harga rumahnya per unit Rp550 juta atau Rp1,6 miliar untuk tiga rumah itu,” ungkapnya.