Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiGardens at Candi Sawangan Hadirkan Klaster Baru Berkonsep Jepang

Gardens at Candi Sawangan Hadirkan Klaster Baru Berkonsep Jepang

Township Gardens at Candi Sawangan di Jalan Cinangka, Depok (Jawa Barat), terus melanjutkan tahapan pengembangannya dengan meluncurkan klaster hunian terbaru yang bernama Morizono. Ini menjadi klaster ke-10 yang pengembangannya berkolaborasi dengan Sumitomo Forestry Indonesia dengan menawarkan konsep The Art of Japanese Living atau konsep hidup ala Jepang.

Adapun konsep Jepang yang diaplikasikan antara lain mulai dari fasad hingga layout bangunan. Kekhususan lainnya adanya tatami (ruang serba guna) dan engawa atau teras yang tehubung dengan taman belakang rumah, untuk menciptakan hunian yang asri dan terkesan luas.

Morizono berarti Mori yang berarti hutan dan Zono yang berarti taman. Mori terinspirasi dari sejarah panjang kerja sama antara PT Sumitomo Forestry Indonesia dengan PT Graha Perdana Indah (GPI), pengembang Gardens at Candi Sawangan. Sumitomo Forestry telah berkiprah sejak tahun 1691 sebagai perusahaan yang mengelola hutan di sekitar tambang tembaga Besshi, Jepang.

Saat ini Sumitomo Forestry telah memiliki dan mengelola sekitar 290 ribu ha hutan di Jepang dan di luar negeri, di antaranya 172 ha hutan di Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Barat. Selain itu Sumitomo Forestry juga mulai mengembangkan real estate, apartemen, dan bangunan komersial di Amerika, Australia, dan di Asia Tenggara dengan total penyerahan rumah dan apartemen pada tahun 2022 mencapai lebih dari 22 ribu unit.

Sementara GPI adalah perusahaan developer properti asal Semarang yang telah mengembangkan berbagai proyek perumahan, mixed-use development, dan lapangan golf. Kedua belah pihak telah menjalin kemitraan selama kurang lebih 32 tahun di industri kayu.

Menurut Direktur GPI Indra Bachtiar, Morizono mengusung konsep green living inovatif yang dikelilingi dengan kawasan asri dan berwawasan lingkungan serta dilengkapi berbagai perangkat pendukung smart home system, solar panel, smoke sensor, Alexa Voice Assistant, smart CCTV monitoring, motion sensor, serta smart contact sensor.

“Hal lainnya yang membanggakan, Morizono telah mengantongi sertifikat EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies). Yaitu sertifikat yang diberikan oleh International Finance Corporation (IFC) untuk bangunan yang telah memenuhi syarat desain dan konstruksi berkelanjutan. Sertifikat yang diraih yaitu EDGE Advance dengan pengurangan energi di atas 40 persen,” katanya dalam siaran pers yang diterbitkan Kamis (23/11).

Dengan adanya sertifikasi EDGE Advance Preliminary ini, cluster Morizono telah terverifikasi mampu mengurangi penggunaan energi hingga 68 persen, konsumsi air hingga 25 persen, serta upaya dekarbonisasi dari penggunaan material bangunan ramah lingkungan sehingga mampu menghemat embodied carbon pada material hingga 24 persen.

Cluster Morizono dikembangkan di atas lahan seluas 5,6 ha yang merangkum sebanyak 38 unit shophouse dan 309 unit rumah. Tipenya mulai 88/84, 109/98, 129/112, serta tipe shophouse 90/75 dan 135/75 (3 lantai) dengan harga mulai Rp1,5 miliar. Periode perdana ditawarkan beragam kemudahan pembelian seperti subsidi biaya KPR, BPHTB, AJB, PPN, hingga gratis langganan internet satu tahun.

“Kami akan memulai pengembangan klaster ini Maret tahun depan dengan target serah terima tahun 2025. Kelebihan lain klaster ini adalah klaster pertama yang memiliki fasilitas clubhouse dengan smart gate, mushola, kolam renang, dan kelengkapan lainnya,” tambahnya.

Sementara Vice President of Sumitomo Forestry Indonesia Fumihide Nakatsu mengatakan, klaster ini dirancang untuk memberikan pengalaman hunian dekat dengan alam sehingga bisa dirasakan pengalaman hidup yang lebih baik, sehat, dan penuh makna.

“Dengan konsep hingga berbagai fasilitas yang disediakan sangat lengkap dan lokasi strategis, kami berharap Morizono bisa meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup para penghuninya. Konsep hingga bangunan yang tersertifikasi bisa menjamin penghuni akan merasakan kenyamanan yang optimal,” ujarnya.

Gardens at Candi Sawangan merupakan kawasan hunian skala kota seluas 250 ha yang berlokasi di selatan Jakarta tepatnya di kawasan Sawangan, Depok. Hunian modern berwawasan lingkungan ini hadir sebagai pemukiman asri berkonsep ramah lingkungan dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang gaya hidup terpadu bagi para penghuninya. Hingga saat ini Gardens at Candi Sawangan sudah dihuni lebih dari 1000 kepala keluarga.

Gardens at Candi Sawangan memiliki akses yang mudah dijangkau, di antaranya hanya selangkah ke pintu tol Serpong-Cinere ruas Serpong-Pamulang yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2). Melalui akses ini perjalanan menuju Bandara Soekarno Hatta dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam. Akses lainnya melalui ruas jalan tol Depok-Antasari yang telah beroperasi sejak pertengahan tahun 2020. Gardens at Candi Sawangan juga dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, sekolah, universitas, area komersial, serta rumah sakit.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini