Mustika Land-Scientex Malaysia-Creed Jepang Lansir Mustika Garden Tamansari

Mustika Land Developments (Indonesia) berkolaborasi dengan Scientex Berhad (Malaysia) dan Creed Group (Jepang) melakukan soft launching proyek real estate terbaru Mustika Garden Tamansari (25 ha) di marketing gallery proyek di Jl MT Haryono, Setu, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/1/2024). Hadir dalam acara itu Founder dan Chairman Mustika Land Andrian Sudjana, CEO David Sudjana, perwakilan Scientex dan Creed, serta Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda dan pakar merketing properti Andy K Natanael.
Mustika Land (berdiri tahun 1995) dikenal sebagai developer hunian dengan harga terjangkau dengan fokus pengembangan di wilayah Bekasi. Sedangkan Scientex disebut sebagai produsen terkemuka di bidang kemasan plastik fleksibel dan developer real estate terkemuka di Malaysia. Hingga saat ini Scientex telah mengembangkan 33.000 rumah di Johor, Melaka, Negeri Sembilan, Selangor, Perak, Penang, dan Kedah. Sementara Creed Group yang didirikan Toshihiko Muneyoshi tahun 1996, tercatat sebagai investor real estate yang berhasil di Jepang dan negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara, mencakup Bangladesh, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Indonesia.
”Mustika Garden Tamansari menggabungkan pengetahuan dan keahlian pasar lokal Mustika Land dengan pengalaman pengembangan properti dengan teknologi konstruksi yang efisien dari Scientex, serta keahlian investasi dan branding real estate dari Creed,” kata David. Sebelumnya Mustika Land bersama Creed Group mengembangkan Mustika Village Sukamulya di Cikarang, Bekasi, yang menawarkan rumah seharga Rp100 jutaan hingga Rp400 jutaan per unit.
Mustika Garden Tamansari menyasar segmen yang lebih tinggi dengan harga rumah Rp620 jutaan per unit all in (tunai) atau Rp690 jutaan all in bila dibeli dengan KPR. “Dengan desain dan spek bangunan yang lebih berkualitas, harga itu lebih rendah 15-20 persen dibanding harga rumah sekelas yang ada di sekitar proyek kami,” kata David. Karena itu ia optimis proyek anyarnya ini akan sukses meski dipasarkan di puncak tahun politik.
Apalagi, lokasi Mustika Garden Tamansari di wilayah sunrise property yang nilai tanahnya terus meningkat seiring masifnya pembangunan infrastuktur di kawasan terutama jalan tol JORR 2 Cimanggis–Cibitung (Cimaci). Lokasi Mustika Garden Tamansari hanya lima menit dari gerbang tol Setu Selatan (di jalan tol Cimaci), yang merupakan interchange jalur tol JORR 2 dan Japek 2. Jadi, mudah diakses dari berbagai penjuru Jabodetabek.
“Kami optimis kenaikan nilai investasi tanah dan bangunan di Mustika Garden Tamansari bisa mencapai 25 persen. Hal ini sudah terbukti di beberapa perumahan yang lokasinya dekat dengan akses tol,” ujar David. Alasan lain optimismenya, Mustika Garden Tamansari dikelilingi beragam fasilitas seperti sekolah, rumah sakit, pasar, dan pusat belanja. Sementara di dalam perumahan akan disediakan area komersial, club house, kolam renang, aneka taman dan tempat bermain anak.
Total akan dikembangkan empat klaster hunian di Mustika Garden Tamansari mencakup total 2.000 unit rumah ditambah area komersial. Setiap klaster diperkirakan tuntas dikembangkan dalam dua tahun. Pemasaran proyek secara resmi akan dilaksanakan 17 Januari 2024 melalui acara agent gathering. Saat ini proyek dalam tahap land clearing.
Pada fase pertama diluncurkan klaster Jasmine mencakup 413 unit rumah plus 23 unit ruko. Rumahnya tipe 60/60 dua lantai dengan dimensi kaveling 6×10 dan 5×12, dilengkapi 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Pengembang sudah menyediakan rumah contoh. Kalau rumahnya dilepas Rp600 jutaan/unit, harga rukonya mulai dari Rp900 jutaan. Serah terima rumah 24 bulan setelah transaksi. “Gross development value fase pertama sekitar Rp250 miliar,” ungkap David.