Senin, Oktober 20, 2025
HomePasar PropertiPenjualan Rumah Melesat, Harganya Meningkat

Penjualan Rumah Melesat, Harganya Meningkat

Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga rumah real estate di pasar primer (rumah baru) melanjutkan peningkatan. Hal itu tecermin dari perkembangan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan I 2024 yang secara tahunan (yoy) tumbuh 1,89%, dibanding triwulan IV-2023 yang tercatat 1,74% terhadap triwulan IV-2022.

Menurut survei yang dilansir Bank Indonesia di laman resminya melalui Asisten Gubernur/Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono hari ini (16/5/2024), peningkatan IHPR tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga rumah tipe kecil sebesar 2,41% dibanding triwulan IV 2023 yang tercatat 2,15%.

Indeks harga rumah tipe menengah dan besar pada periode yang sama juga meningkat, tapi lebih rendah dari kenaikan harga pada triwulan sebelumnya. Masing-masing naik 1,60% dan 1,53% dibanding 1,87% dan 1,58% pada triwulan sebelumnya. Secara spasial, dari 18 kota yang diamati, sembilan kota mengalami peningkatan IHPR, delapan lainnya mengalami perlambatan, dan satu kota mengalami penurunan.

Peningkatan harga rumah tertinggi secara tahunan pada triwulan I 2024 terutama terjadi di Kota Samarinda (2,45%), Pontianak (4,68%), dan Denpasar (1,48%). Adapun perlambatan terutama terjadi di Kota Bandar Lampung (0,10%), Surabaya (0,34%), dan Balikpapan (0,48%). Sedangkan di Kota Pekanbaru IHPR-nya tercatat terkontraksi 0,13%.

Secara triwulanan (qtq) harga rumah primer juga melanjutkan tren peningkatan sebesar 0,57%, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 0,25%. Kenaikan harga rumah itu didorong oleh menguatnya harga seluruh tipe rumah, terutama rumah kecil.

Baca juga: Harga Rumah Tetap Naik Tapi Terbatas

Peningkatan harga rumah kecil, menengah, dan besar tercatat 0,67%, 0,40% dan 0,27%, lebih tinggi dibanding IHPR triwulan sebelumnya yang 0,36%, 0,19%, dan 0,25%. Peningkatan IHPR primer secara triwulanan terutama terjadi di Kota Samarinda (2,18%), Denpasar (1,07%), dan Surabaya (0,25%).

BI memperkirakan peningkatan harga rumah primer pada triwulan I-2024 dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bangunan. Tercermin dari peningkatan IHPR yang sejalan dengan pergerakan inflasi subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan pada Maret 2024 sebesar 1,89% dibanding 1,74% triwulan IV 2023 (yoy).

“Selain itu peningkatan harga rumah itu juga didorong oleh peningkatan permintaan yang
tercermin dari penjualan rumah yang meningkat tajam pada triwulan laporan,” tulis SHPR BI.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini