Prospek Bisnis Properti Di Mata Pengamat dan Pengembang
Menurut Pengamat Properti Panangian Simanungkalit, berbagai sinyal untuk terus menguatnya sektor properti bisa dilihat di hampir seluruh indikator. Sejumlah indikator perekonomian terlihat sangat positif untuk mendorong sektor properti kembali booming pada tahun 2025 hingga 2029.
“Sektor properti di Indonesia sudah terbukti resilient dari berbagai krisis. Saat situasi perekonomian kita minus seperti saat krisisi global tahun 1998 dan pandemi, properti terbukti tetap positif. Dengan pemerintahan baru yang akan terbentuk bulan Oktober dan membawa program utama pembangunan 3 juta rumah, itu akan membawa pada kegairahan sektor ini untuk tahun-tahun yang akan datang,” ujarnya di acara talkshow bertemakan “Meneropong Pasar Properti di Era Pemerintahan Baru yang dihelat Elevee Alam Sutera, Selasa (25/6).
Program pemerintahan baru Prabowo-Gibran, jelas Panangan, sangat berorientasi untuk mendorong perekonomian. Ada anggaran sebesar Rp71 triliun untuk makanan bergizi gratis dan aka nada 50 ribu titik untuk memulai program ini. Dari aktivitas ini saja akan ada tenaga kerja baru yang terdata dengan jelas dan menjadi pasar perumahan sehingga dari program makan gratis saja bisa diciptakan aktivitas ekonomi yang akan berdampak langsung pada sektor perumahan.
Ditambah lagi dengan program utama pemerintah pembangunan 3 juta rumah yang akan memberikan dampak psikologis berupa semangat kalangan dunia usaha seperti pengembang dan perbankan. Bagi pengusaha properti, program ini diyakini akan memberikan sinyal industry properti yang akan bangkit.
Dari berbagai indikator perekonomian juga menunjukkan ada banyak potensi sektor properti akan terus tumbuh. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan pertumbuhan ekonomi triwulan pertama 2024 sebesar 5,11 persen (yoy) dan ini didukung oleh permintaan domestik yang tinggi.
Baca juga: Intiland: Bisnis Properti Sudah Semakin Baik
“Properti itu leading sector yang tahan banting. Dengan program pemerintahan baru nanti makan siang gratis dan 3 juta rumah saja akan memberikan impact yang besar. Gampangnya begini, kalau ekonomi tumbuh 6 persen dari sekarang 5 persen dan KPR tumbuh 15 persen dari saat ini 10 persen, sektor properti pasti akan booming dan prediksi saya itu tahun 2025,” tandasnya.
Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alam Sutera Alvin Andronicus mengatakan, penguatan ekonomi dari pemerintahan mendatang bisa dilihat dari berbagai indikator dan sangat terlihat kalau pemerintahan Prabowo berorientasi pada bisnis untuk mendorong perekonomian.
“Kami melihatnya dari program 3 juta rumah saja itu akan menggerakkan perekonomian yang diikuti dengan multiplier effect pada 180 sektor lainnya. Properti itu basic need dan harus jalan, kita punya 17 ribu pulau tapi infrastruktur belum merata, jadi kalau pemerintahan fokus pada pertumbuhan ekonomi pasti properti akan ikut terkerek dan memberikan dampak besar,” bebernya.