Semester I-2024 Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 20,9 Persen

Pada semester 1-2024 BCA Syariah berhasil membukukan laba bersih Rp89,4 miliar, tumbuh 20,9 persen dibanding laba bersih semester I-2023 (YoY). Sementara total aset meningkat 11,5 persen menjadi Rp14,9 triliun.
“Pertumbuhan laba BCA Syariah didorong manajemen aset dan liabilitas yang berimbang dari penyaluran pembiayaan, dan akselerasi teknologi yang mendorong (peningkatan nasabah dan) penghimpunan dana pihak ketiga (DPK),” kata Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum, dalam pemaparan kinerja keuangan BCA Syariah bertajuk “Enhance Quality Growth” di Jakarta pekan lalu (31/7/2024).
Ia menyebut penyaluran pembiayaan BCA Syariah tumbuh 21,0 persen sebesar Rp9,5 trilun. Pertumbuhan pembiayaan terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer, maupun UMKM.
Portofolio pembiayaan komersial masih menjadi kontributor utama dengan komposisi 68,8 persen dari total pembiayaan dengan nilai Rp6,6 triliun. Diikuti pembiayaan UMKM, 19,5 persen dari total pembiayaan sebesar Rp1,9 triliun. Sementara pembiayaan konsumer tumbuh 91,1 persen atau dua kali lipat dibanding semester I-2023.
“Penyaluran pembiayaan dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, tercermin dari kualitas pembiayaan yang terjaga tetap rendah dengan non performing financing (NPF) gross 1,36 peresn dan net 0,18 persen,” ujar Yuli seperti dikutip keterangan tertulis BCA Syariah, Senin (5/8/2024).
BCA Syariah juga mencatat pertumbuhan penghimpunan DPK 11,9 persen menjadi Rp11,2 triliun dibanding semester I-2023, dengan dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) 36,3 persen dari total DPK.
Baca juga: BCA Konsisten Dukung Ekonomi Hijau
Direktur BCA Syariah Pranata menambahkan, kemudahan pembukaan rekening secara online melalui mobile banking BCA Syariah, turut mendorong pertumbuhan nasabah secara signifikan. “Fitur terbaru BCA Syariah itu memicu pertumbuhan nasabah BCA Syariah hingga 140,6 persen secara tahunan,” ungkapnya.
Transaksi digital nasabah juga menunjukkan peningkatan, seiring pengembangan fitur transaksi dan kegiatan promosi melalui aplikasi digital banking tersebut.
Transaksi mobile banking BCA Syariah mencapai 67,8 persen dari total transaksi nasabah. Frekuensi transaksi mencapai 6,5 juta, melesat 62,7 persen secara tahunan.
Rasio keuangan lain juga menunjukkan performa kuat. Return on Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) meningkat dibanding 2023, mencapai 1,7 persen dan 5,8 persen. Likuiditas terjaga pada tingkat optimal, tercermin dari FDR (financing deposit ratio) 84,8 persen.