Daya Beli Melemah, yang Pelesiran ke Luar Negeri Tetap Melimpah

Para pengamat menyatakan, deflasi empat bulan beruntun sejak Mei sampai Agustus 2024 adalah indikasi melemahnya daya beli masyarakat.
Hal itu terlihat pada PHK massal di berbagai industri yang menurut Kemenaker sudah menimpa lebih dari 46.000 pekerja, turunnya penjualan kendaraan bermotor baru, melemahnya penjualan eceran dan keyakinan konsumen, dan belum pede-nya pengusaha manufaktur berekspansi.
Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah orang Indonesia atau wisatawan nasional (wisnas) yang pelesiran ke luar negeri naik cukup pesat. Sepanjang Januari-Juli 2024 mencapai 5,34 juta perjalanan.
“Meningkat 22,15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Pudji mengakui, angka itu masih lebih rendah dibanding sebelum pandemi Covid 19 awal 2020. Selama 7 bulan pertama 2019, tercatat 6,83 juta wisnas yang melancong ke luar negeri.
Namun, ia menyebutkan, angka perjalanan wisnas tahun ini terus meningkat. Selama Juli 2024 saja, jumlah wisnas yang melancong ke luar negeri mencapai 917.804 perjalanan.
“Meningkat 7,23 persen dibanding Juni 2024 atau 12,46 persen dibanding Juli 2023,” jelas Pudji. Musim libur sekolah dan ibadah haji turut mendorong peningkatan perjalanan wisnas pada Juli 2024 tersebut.
Baca juga: Presiden: Penyelenggaraan Event Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas pada Juli 2024, mencapai 33,14 persen, disusul Arab Saudi 18,33 persen, Singapura 12,86 persen, Thailand 5,18 persen, China 4,24 persen, Timor Leste 4,09 persen, Kamboja 2,83 persen, Jepang 2,72 persen, Australia 2,71 persen, dan Korea Selatan 1,52 persen.
Sebanyak 12,38 persen wisnas mengunjungi negara di luar 10 negara tersebut. Hampir 80 persen perjalanan wisnas menggunakan pesawat udara, meningkat 6,32 persen dibanding Juni 2024. Diikuti transportasi laut 14,4 persen dan transportasi darat 6,5 persen.
Sementara itu jumlah orang Indonesia atau wisatawan nusantara (wisnus) yang melancong ke berbagai obyek wisata di dalam negeri, pada Juli 2024 mencapai 77,24 juta perjalanan. Turun 7,46 persen dibanding Juni 2024 (m-to-m), namun naik 4,83 persen dibanding Juli 2023 (y-on-y).
“Secara akumulatif sepanjang Januari–Juli 2024 perjalanan wisnus di Indonesia mencapai 598,72 juta perjalanan. Meningkat 18,03 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ungkap Pudji.